Penggunaan Parfum
Dalam kehidupan kita sehari-hari, parfum adalah hal yang umum dan penting.
Parfum tidak hanya membawa nafas segar bagi orang-orang tetapi juga meningkatkan kepercayaan diri dan pesona kita.
Namun banyak orang yang kurang memahami beberapa teknik dasar dalam menggunakan parfum sehingga menyebabkan bau parfum cepat hilang atau rusak. Artikel ini akan membagikan beberapa tips cara mempertahankan aroma parfum terbaik, agar Anda dapat menikmati pesona parfum dengan lebih baik.
Penggunaan parfum yang tepat
1. Posisi penyemprotan:
Saat menggunakan parfum, sebaiknya pilih posisi penyemprotan yang sesuai, seperti titik nadi (seperti bagian belakang leher, pergelangan tangan, siku bagian dalam, dll). Suhu tubuh di area tersebut lebih tinggi sehingga membantu keluarnya aroma parfum.
2. Gunakan secukupnya:
Jangan berlebihan saat menggunakan parfum, satu atau dua tetes saja sudah cukup. Penggunaan parfum yang berlebihan akan membuat baunya terlalu menyengat, sehingga akan mudah membuat orang merasa tidak nyaman, dan mempercepat penguapan parfum.
3. Jangan digosok:
Banyak orang yang terbiasa menggosok area semprotan setelah menyemprotkan parfum karena mengira hal ini akan memudahkan parfum menembus kulit. Namun nyatanya, menggosok akan merusak struktur molekul parfum sehingga menyebabkan bau parfum lebih cepat hilang.
4. Hindari pencampuran:
Saat menggunakan parfum, hindari mencampurkannya dengan kosmetik atau produk wewangian lain, karena dapat menyebabkan reaksi kimia yang merugikan dan mempengaruhi bau parfum.
5. Hindari penggunaan di area tertentu
Ada hal lagi yang perlu Anda ketahui, bahwa parfum sebaiknya tidak digunakan di area yang sering terkena sinar matahari, karena beberapa bahan dalam parfum merupakan minyak atsiri yang diekstraksi dari tumbuhan alami, maka jika disemprotkan pada area yang mudah terkena sinar matahari, maka sinar ultraviolet gelombang panjang matahari akan bereaksi secara fotokimia dengan bahan kimia dalam parfum pada kulit.
6. Hindari penggunaan di area kulit
Parfum juga sebaiknya tidak digunakan langsung pada wajah, karena parfum mengandung banyak alkohol dan sangat mengiritasi. Sehingga sebaiknya parfum tidak digunakan langsung pada kulit yang rentan alergi seperti wajah.
Bayi juga sebaiknya menghindari penggunaan parfum yang mengandung alkohol. Parfum sebaiknya tidak selalu disemprotkan langsung ke kulit untuk menghindari iritasi pada kulit. Tergantung situasinya, parfum bisa disemprotkan di pakaian.
Parfum sebaiknya tidak dioleskan pada area yang rawan berkeringat seperti dahi dan ketiak. Karena bagian ini mengeluarkan banyak keringat, wewangiannya mudah encer, dan campuran keringat serta wewangian dapat mengubah wangi dari parfum itu sendiri. Selain itu, orang yang alergi terhadap alkohol dapat memilih parfum yang bebas alkohol, atau menyemprotkan parfum tersebut pada pakaian dalam, saputangan, rok, celana panjang, atau bagian dalam dasi.
Jika Anda menggunakan parfum saat berkeringat, sebaiknya bersihkan keringat tersebut sebelum menggunakannya, yang terbaik adalah tidak menggunakan parfum di area dengan kelenjar keringat yang sudah berkembang. Semoga tips berikut ini dapat membantu Anda lebih menikmati wewangian sehingga selalu wangi.