Tipe Biji Kopi
Kopi saat ini sedang berada di puncak. Kepopuleran minuman yang terbuat dari biji kopi seakan tiada lawan. Banyak yang menggemari kopi dari berbagai kalangan, tua muda, pria maupun wanita.
Minuman dari kopi bisa menjadi teman dalam segala suasana. Pagi, siang, malam, dinikmati secara panas atau dingin, sama nikmatnya. Kopi bisa menemani saat bekerja maupun saat bersantai.
Sebagai penikmat kopi, Anda mungkin telah hafal kopi-kopi favorit pilihan Anda. Mungkin Anda penyuka americano, atau espresso, latte, cappucinno, ristretto, macchiato, flat white maupun piccolo latte.
Sah-sah saja Anda memiliki kegemaran pada satu di antara atau bahkan beberapa macam minuman kopi. Satu yang utama, kenikmatan kopi yang Anda minum dipengaruhi dari biji kopi.
Perlu diketahui, ada berbagai jenis biji kopi. Sebagai satu di antara negara penghasil kopi, tentu Indonesia juga memiliki biji kopi ternama, yang menjadi favorit tak hanya orang Indonesia saja.
Apa saja jenis-jenis biji kopi ternama di dunia? Berikut ini rangkumannya, jenis-jenis biji kopi ternama di dunia.
1. Kopi Robusta
Kopi Robusta memiliki tekstur sedikit lebih kasar di lidah, dan rasanya lebih manis seperti cokelat. Jenis kopi Robusta bisa tumbuh dan hidup di daerah dengan ketinggian 400-700 mdpl dengan temperatur 21-24°C.
Biji kopinya tak mudah rusak oleh hama. Oleh karena itu, produksi kopi robusta per hektar lebih banyak dan dengan biaya produksi yang lebih rendah.
Kopi Robusta lebih sering diproduksi menjadi kopi instan karena kadar kafeinnya tinggi dan cocok dikonsumsi saat butuh suntikan energi cepat.
Ada beberapa varietes kopi robusta yang terkenal adalah kopi luwak dari Indonesia dan kopi alamid dari Filipina.
2. Kopi Arabika
Jenis biji kopi ini pertama kali ditemukan di Ethiopia, tapi kini sudah banyak dibudidayakan di belahan dunia lain, termasuk Indonesia. Keunggulan kopi arabika adalah aromanya yang khas, rasanya yang tidak terlalu asam, dan lebih rendah kafein dibanding kopi Robusta.
Sayangnya, kopi Arabika hanya bisa tumbuh di dataran tinggi dan kurang tahan hama sehingga butuh perawatan ekstra. Biaya produksi yang mahal tersebut berimbas pada tingginya banderol pada kopi jenis ini.
3. Kopi Bali Kintamani
Karakteristik kopi nusantara yang satu ini adalah cita rasa kesegaran dari asam (citrus) seperti jeruk. Aromanya dianggap eksotis dilengkapi dengan tekstur yang light, membuat kopi ini tidak terlalu terasa pahit dan tidak meninggalkan aftertaste pekat setelahnya. Nah, oleh sebab itu, kopi jenis ini mungkin saja bisa lebih banyak dinikmati oleh orang-orang yang tidak terlalu suka minum kopi dengan body yang ‘berat’.
4. Kopi Luwak
Kopi ini menjadi incaran para pencinta kopi di seluruh dunia.
Produksi yang sangat terbatas menjadikan kopi ini langka dan sangat mahal untuk mencicipi secangkir kopi luwak ini. Kopi luwak dihasilkan dari proses yang unik.
5. Kopi Papua Wamena
Ketajaman aroma dengan cita rasa yang ringan merupakan ciri khas dari kopi nusantara dari bagian timur Indonesia ini. Mirip kopi Bali yang memiliki rasa floral, kopi Papua Wamena juga dilengkapi dengan nuansa harum coklat dan herbal. Aftertaste ‘smokey’ setelah meminumnya pun menjadi ciri khas dan keunikan tersendiri. Teksturnya yang lembut dan tidak berampas juga sangat ramah di mulut.