Jamur yang Bisa Dimakan
Ada beberapa jenis jamur yang bisa kamu makan ketika tersesat di dalam hutan dan kehabisan bekal. Tapi kalau keliru jamur beracun, bisa berakibat fatal, bahkan kematian.
Ya, bagi orang-orang yang hobi berkegiatan di alam liar seperti mendaki gunung atau menjelajah hutan, tersesat merupakan risiko yang sangat mungkin dialami. Dalam situasi seperti ini, kemampuan survival atau bertahan hidup di alam liar menjadi sangat penting.
Dengan kemampuan survival di alam liar, sebenarnya tersesat bukan menjadi persoalan. Pasalnya, di dalam hutan banyak sekali sumber makanan yang tersedia, apalagi di hutan tropis seperti yang ada di Indonesia. Salah satu sumber makanan yang bisa dimanfaatkan dalam situasi darurat adalah jamur. Tapi jangan sampai salah dalam memilih jamur, karena banyak sekali jamur di dalam hutan yang bukanya bikin kita kenyang justru bikin keracunan. Karena itu, pahami dan kenali dulu mana jenis jamur yang bisa dikonsumsi dan mana yang beracun.
Ada beberapa jenis jamur yang bisa dikonsumsi dan paling sering dijumpai di dalam hutan. Beberapa jenis jamur tersebut adalah sebagai berikut.
1. Jamur Kuping
Jamur pertama yang bisa kamu makan saat tersesat di gunung adalah jamur kuping. Jamur ini bisa dengan mudah dijumpai di dalam hutan, biasanya tumbuh pada batang-batang pohon yang sudah lapuk. Umumnya, jamur kuping yang ada di dalam hutan memiliki warna hitam atau cokelat kehitaman, namun ada juga yang berwarna cokelat tua.
Dalam keadaan segar, teksturnya terasa sangat kenyal bahkan mirip gelatin. Namun ketika kering, teksturnya menjadi keras seperti tulang. Jamur kuping berbentuk melebar seperti mangkuk atau kuping manusia, karena itu jamur ini dinamai jamur kuping. Diameter jamur kuping berkisar antara 2 sampai 15 cm, dengan tingkat ketebalan yang tipis, kenyal, serta berdaging.
2. Jamur Kancing
Jenis jamur berikutnya yang bisa dikonsumsi dan biasa ditemukan di dalam hutan adalah jamur kancing. Sama dengan jamur kuping, jamur kancing juga biasa ditemui di kayu-kayu yang sudah lapuk dan pada tanah yang gembur.
Seperti namanya, jamur ini memang berbentuk hampir bulat seperti kancing baju. Biasanya, jamur kancing berwarna putih bersih, krem, atau cokelat muda dengan tangkai yang pendek. Jamur ini sudah banyak dibudidayakan, bahkan harganya cukup mahal, bahkan sering dijadikan bahan untuk membuat pizza, jadi sudah terbukti keamanannya.
3. Jamur Tiram
Di dalam hutan, jamur tiram juga termasuk yang paling gampang dijumpai. Jamur tiram bisa dijumpai hampir sepanjang tahun di hutan pegunungan atau di kawasan-kawasan yang sejuk. Biasanya, jamur tiram juga ditemui di permukaan batang pohon yang sudah melapuk atau pada pokok batang pohon yang sudah ditebang karena jamur ini memang termasuk jamur kayu.
Ciri-ciri umum jamur tiram di antaranya memiliki warna putih hingga krem dengan tudung berbentuk setengah lingkaran mirip cangkang tiram dengan bagian tengah yang agak cekung. Jamur ini juga sudah banyak dibudidayakan dan sangat mudah menjumpainya di warung-warung makan sehingga aman untuk dikonsumsi.