Gajah Asia
Gajah Asia, merupakan satu-satunya spesies yang masih bertahan dari genus Gajah dan mendiami wilayah Asia, adalah hewan darat terbesar yang masih hidup di wilayah tersebut.
Gajah Asia memiliki kaki yang kokoh, menyerupai empat pilar, dengan mata kecil, telinga besar, dan belalai yang panjang.
Gajah jantan biasanya memiliki gading yang panjang menonjol dari mulutnya, sementara pada betina, gadingnya umumnya tidak terlalu mencolok. Warna gajah Asia berkisar antara abu-abu dan cokelat abu-abu, dengan kulit yang tebal, mencapai ketebalan hingga 3 cm atau lebih, serta memiliki lipatan yang lebih banyak dan rambut yang kasar. Ukuran tubuh gajah Asia sangat besar, dengan tinggi bahu gajah jantan Asia mencapai 261 ~ 289 cm dan berat 3500 ~ 4600 kg, sedangkan tinggi bahu gajah betina mencapai 228 ~ 252 cm dengan berat 2300 ~ 3100 kg.
Belalai gajah Asia memiliki banyak fungsi, tidak hanya untuk bernapas, tetapi juga untuk mengambil makanan, minum, menyentuh, memegang, bersuara, menggunakan alat, dan lain sebagainya. Belalai gajah Asia kuat dan fleksibel, mampu mengangkat benda berat hingga 350 kg, serta melakukan gerakan halus seperti mengambil kacang tanah dan menggosok mata.
Gajah Asia mendiami berbagai habitat, terutama hutan belantara, padang rumput, dan daerah lembah sungai. Meskipun umumnya hidup dalam kelompok, terkadang gajah jantan hidup sendiri. Mereka memakan tanaman dengan jumlah yang besar, mencapai lebih dari 225 kg per hari, dan memiliki umur hidup sekitar 80 tahun. Namun, gading gajah telah menjadi target pencurian yang signifikan, menyebabkan penurunan populasi gajah yang drastis.
Gajah Asia rentan terhadap penyakit kulit karena bulu yang sedikit, sehingga mereka memerlukan mandi atau berendam lumpur secara teratur. Beberapa gajah Asia memiliki kerutan kulit yang sangat dalam, dan ada juga gajah albino yang langka. Gajah Asia juga mengonsumsi batu atau lumpur yang kaya mineral garam untuk memenuhi kebutuhan garam dan nutrisi mereka.
Mereka menyukai mandi, dengan berbagai jenis mandi seperti mandi air jernih, mandi lumpur, dan mandi debu. Gajah Asia termasuk gajah India, yang mendiami hutan tropis dengan suhu tinggi, udara lembab, dan dekat dengan sumber air. Populasi gajah India liar saat ini merupakan yang terbanyak di antara subspesies lainnya, dengan sekitar 10.000 ekor di alam liar, termasuk sekitar 5.000 ekor di Myanmar.
Gajah Asia adalah herbivora besar yang memakan berbagai jenis tanaman dan buah-buahan, termasuk keluarga pisang, anggur, oleander, jahe, dan banyak lagi. Karena ukurannya yang besar, mereka membutuhkan habitat yang luas untuk memenuhi kebutuhan makanannya. Karena berkurangnya habitat alami, gajah Asia sering kali harus memasuki daerah yang dibudidayakan untuk mencari makanan, menyebabkan konflik dengan manusia.