Kehidupan Angsa
Terdapat delapan spesies angsa di seluruh dunia, seperti Angsa Trumpeter Eurasia, Angsa Bewick Lesser, dan Angsa Bisu.
Di antaranya termasuk Angsa berparuh hitam Amerika Utara dan Angsa hitam Australia, serta Angsa leher-hitam Amerika Selatan. Ada juga Angsa berparuh datar dari genus Bisu.
Angsa sering dikaitkan dengan kata sifat seperti indah, anggun, dan romantis karena warna putih tubuhnya yang anggun.
Dalam mitologi Yunani kuno, burung hantu kecil berperut memanjang dianggap sebagai burung Athena, sedangkan angsa dianggap milik Apollo, dewa matahari. Angsa besar, juga dikenal sebagai Angsa Besar atau Angsa Bisu, merupakan burung pengembara berukuran besar. Mereka memiliki panjang tubuh sekitar 120-160 cm, lebar sayap 218-243 cm, dan berat 8-12 kg, dengan umur mencapai 8 tahun. Bulunya berwarna putih salju, namun terdapat perbedaan yang signifikan dengan Angsa Bisu. Angsa Besar memiliki paruh berwarna kuning kehitaman dan kaki serta ujung paruh berwarna hitam.
Angsa memiliki tubuh gemuk dengan leher yang proporsional besar. Saat berenang, mereka melipat tungkai dan kaki untuk mengurangi hambatan, dan saat mendorong ke belakang, sirip pada kakinya terbuka seperti dayung. Mereka juga melapisi bulunya dengan minyak dari kelenjar lemak ekor untuk menolak air. Paruh mereka memiliki banyak reseptor sentuhan, terutama di ujungnya.
Populasi angsa terompet telah menurun drastis karena perburuan berlebihan dan reklamasi lahan basah. Di alam, mereka bisa hidup hingga 20 tahun, dan di penangkaran, lebih dari 50 tahun. Karena beratnya, saat lepas landas, mereka harus berlari ke depan agak jauh di atas air atau tanah.
Angsa hidup bersama seumur hidup dan sangat bertanggung jawab terhadap keturunannya. Mereka berani bertarung sampai mati untuk mempertahankan sarang, telur, dan anak-anaknya. Selama musim kawin, mereka hidup berpasangan, dan jika satu mati, yang lain akan hidup sendiri selama sisa hidupnya.
Angsa adalah burung musim dingin yang bermigrasi dan memakan biji-bijian, akar, daun, dan gulma tanaman air. Mereka biasanya tinggal di danau, waduk, dan kolam dengan banyak alang-alang. Angsa mudah beradaptasi dan tidur di rumput atau mengapung di atas air untuk waktu yang lama. Pada musim kawin, mereka tidak memiliki rumah tetap dan memilih tempat aman di danau untuk tidur.