Fakta Lumba-Lumba
Lumba-lumba pada umumnya adalah makhluk sosial yang hidup berkelompok, yang dapat berisi ratusan individu. Mamalia karismatik dan cerdas ini dapat ditemukan di sebagian besar samudra di seluruh dunia, bahkan di beberapa sungai terbesar di dunia.
Saat para peneliti menyelidiki lumba-lumba, mereka mengetahui bahwa makhluk ini penuh dengan kejutan, dari kehidupan sosial hingga kecerdasannya.
Dikutip laman NBC News, lumba-lumba digambarkan sebagai makhluk yang terampil secara sosial, cerdas, lincah, ceria, dan menyenangkan yang memiliki banyak kesamaan emosional dengan manusia.
Nah, inilah beberapa fakta mengenai lumba-lumba, hewan paling cerdas di dunia!
-. Habitat di Laut, tapi Tidak Punya Insang
Meski menghabiskan banyak waktunya di lautan, nyatanya lumba-lumba sama seperti mamalia lainnya. Berbeda dengan ikan, lumba-lumba tidak memiliki insang dan itulah alasannya kenapa mereka sesekali muncul ke permukaan laut.
Mereka memiliki sebuah lubang sembur dibagian atas tubuhnya. Tujuannya agar mereka bisa menghirup udara untuk bisa bernafas di dalam air sekaligus mencegah agar paru-paru mereka tidak kemasukan air dan membuat mereka tenggelam.
-. Penampilan Fisiknya Berbeda dari Kebanyakan Mamalia Lainnya
Lumba-lumba memiliki tubuh kencang dan ramping yang memungkinkan mereka berenang dengan sangat cepat. Ada lebih dari 30 spesies dan sebagian besar memiliki warna kulit abu-abu yang terkenal tetapi ada beberapa spesies yang memiliki garis-garis hitam, bintik-bintik atau pola yang unik.
Ciri khas lumba-lumba adalah tidak memiliki rambut, membedakan mereka dari kebanyakan mamalia lainnya. Mereka masih dianggap mamalia karena menghirup udara, berdarah panas dan melahirkan anak.
-. Merupakan Evolusi dari Hewan Darat
Lumba-lumba tidak selalu hidup di air, nenek moyang hewan laut ini adalah hewan berkuku genap, yang memiliki jari seperti kuku di ujung setiap kaki dan berkeliaran di daratan.
Dilansir dari treehugger.com, sekitar 50 juta tahun yang lalu, nenek moyang lumba-lumba memutuskan bahwa lautan adalah tempat yang lebih baik untuk hidup dan berevolusi menjadi lumba-lumba yang kita kenal sekarang.
Bukti sejarah evolusi ini dapat dilihat pada kerangka lumba-lumba yang hidup pada saat ini, di mana lumba-lumba dewasa memiliki sisa tulang jari di siripnya, serta sisa pada tulang kakinya.
-. Lumba-Lumba Tetap Sadar Selama Berminggu-minggu
Sebuah studi tahun 2012 yang ditulis pada jurnal PLOS ONE, menemukan bahwa lumba-lumba berhasil memanfaatkan kemampuan ekolokasi mereka selama 15 hari berturut-turut, artinya tanpa tidur atau istirahat.
Dengan kata lain, lumba-lumba tidak membutuhkan banyak tidur sama sekali. Lumba-lumba dapat mengaturnya dengan mengistirahatkan separuh otak mereka pada satu waktu, sebuah proses yang disebut tidur unihemispheric.
Meski mengejutkan, kemampuan ini masuk akal karena lumba-lumba perlu pergi ke permukaan laut untuk bernafas, jadi mereka harus tetap terjaga agar dapat mengambil napas dan menghindari tenggelam.
Ini juga bertindak sebagai mekanisme pertahanan, melindungi mereka dari pemangsa potensial. Sedangkan bayi lumba-lumba sama sekali tidak tidur selama berminggu-minggu setelah dilahirkan.
Sebuah penelitian dari jurnal Nature mengatakan, ini adalah keuntungan karena membantu anak lumba-lumba untuk berlatih melarikan diri dari predator dan menjaga suhu tubuhnya tetap tinggi sementara tubuhnya menumpuk lemak.
Berbeda bagi manusia, kemampuan lumba-lumba untuk kurang tidur ini dipercaya untuk mendorong pertumbuhan otak.
-. Lumba-Lumba Terancam Punah
Beberapa spesies lumba-lumba dianggap terancam punah. Saat lautan penuh dengan bahaya, ancaman paling berbahaya bagi lumba-lumba adalah manusia. Statistik menunjukkan bahwa semakin banyak lumba-lumba yang dieksekusi oleh penangkapan ikan dengan dinamit atau ditangkap di jaring ikan.
Ada juga kemungkinan karena bertabrakan dengan perahu dan efek samping berbahaya dari polusi laut. Bahkan polusi suara pun berbahaya bagi lumba-lumba. Suara-suara mesin kapal, pengeboran minyak dan navigasi sonar di bawah air dapat menakuti atau bahkan melukai lumba-lumba.
Beberapa penelitian telah menempatkan persentase kematian lumba-lumba secara langsung dengan penyebab terkait manusia sebesar 95 persen.
-. Punya Banyak Gigi, tapi Tidak Mengunyah
Meski punya 100 gigi, lumba-lumba tidak pernah mengunyah makanannya. Pasalnya, fungsi gigi lumba-lumba adalah untuk menangkap mangsanya dan ketika sudah mendapatkan mangsa tersebut, lumba-lumba akan langsung menelannya.
Lumba-lumba tidak perlu mengunyah, karena lambung mereka yang akan mengerjakannya. Lumba-lumba punya beberapa lambung, satu lambung untuk mencerna dan lambung lainnya untuk menyimpan makanan sebelum dicerna.
-. Tidur dengan Satu Mata Tertutup
Bila hewan tidur dengan menutup kedua matanya, maka lumba-lumba berbeda. Soalnya, hewan ini diketahui hanya menutup satu matanya saat tertidur karena hanya setengah otaknya ketika masuk dalam mode tidur.
Karena bernapas menggunakan paru-paru, tidur menjadi aktivitas yang agak sulit dilakukan lumba-lumba, sehingga mereka harus naik ke permukaan setiap akan bernapas. Itulah alasan mereka hanya tidur dengan satu mata tertutup, yakni agar tetap siaga.
-. Mamalia Paling Cerdas Selain Manusia
Fakta lumba-lumba baru mengatakan para ilmuwan percaya bahwa lumba-lumba hampir sama cerdasnya dengan manusia dalam cara-cara tertentu. Otak mereka sebenarnya lebih besar daripada manusia dan korteksnya memiliki lipatan rumit yang sama dengan yang ditemukan pada kecerdasan manusia.
Diperkirakan selama bertahun-tahun bahwa simpanse adalah mamalia yang paling pintar, tetapi penelitian terbaru menunjukkan bahwa lumba-lumba mungkin yang lebih pintar. Lumba-lumba hidung botol mampu mengenali diri mereka sendiri di cermin dan bahkan menggunakannya untuk memeriksa berbagai bagian tubuhnya dalam satu penelitian.
Dalam penelitian lain menunjukkan bahwa lumba-lumba memiliki kepribadian yang berbeda dan bahkan dapat berpikir tentang masa depan.