Manfaat Bermain Boneka
Bermain boneka mungkin terdengar sebagai aktivitas yang biasa dan menyenangkan bagi anak-anak.
Bermain adalah kegiatan utama yang dilakukan oleh anak-anak untuk mempelajari banyak hal sekaligus mengembangkan kemampuannya, termasuk main boneka. Dalam ilmu psikologi, main boneka termasuk dalam kegiatan permainan pura-pura (pretend play) atau permainan imajinatif (fantasy play). Bermain pura-pura ini sebenarnya tidak harus dengan boneka. Anak laki-laki yang bermain robot-robotan, mobil-mobilan, atau action figure juga termasuk bermain pura-pura. Beberapa manfaat main boneka yang baik untuk anak, antara lain:
1. Mengembangkan belas kasih dan kepedulian sosial
Selain mengembangkan keterampilan sosial, hasil penelitian yang dilakukan oleh Cardiff University tersebut juga menunjukkan manfaat bermain boneka dalam mengembangkan kasih sayang. Para ahli neurologi dari universitas tersebut menyebutkan bahwa permainan pura-pura dapat membangun dan mengembangkan rasa belas kasih anak. Dari sini, ia dapat berlatih cara-cara merawat benda atau makhluk hidup lainnya dan memperlakukan mereka dengan baik. Dengan begitu, kepeduliannya terhadap orang-orang di sekitar dapat terbangun dan terasah sejak dini.
2. Kemampuan bersosialisasi
Pada umumnya anak-anak bermain dengan boneka bersama dengan teman dan keluarga. Oleh sebab boneka sangat dapat menjadi alat yang tepat untuk dapat membantu mereka mengembangkan keterampilan sosial dan membuat mereka sadar bagaimana mereka dapat berkomunikasi dengan orang lain. Anak-anak belajar bagaimana berinteraksi dengan orang lain dan bagaimana menghadapi hal-hal di dunia nyata. Boneka-boneka ini kemudian bersifat interaktif dan mendorong untuk membantu dan berbagi dalam pikiran si kecil. Anak-anak baik lelaki maupun perempuan juga akan belajar bagaimana merawat orang lain.
3. Mengembangkan daya imajinasi anak
Sebagaimana yang dijelaskan sebelumnya, main boneka termasuk dalam kegiatan permainan imajinatif atau permainan fantasi. Saat main boneka, tentu saja anak menggunakan daya imajinasinya untuk menentukan peran-peran boneka-bonekanya dan jalan ceritanya. Misalnya, bila anak menyukai profesi dokter, anak akan berimajinasi bahwa dirinya adalah dokter dan sang boneka menjadi pasiennya. Hal ini dapat merangsang kreativitas anak. Selain itu, ia juga belajar memahami tugas dan profesi yang ada masyarakat.
4. Mengembangkan kemampuan motorik
Manfaat lain main boneka adalah melatih dan mengembangkan kemampuan motorik anak. Selama bermain boneka, anak akan aktif menggerakkan anggota tubuhnya, seperti jemari, tangan, kaki, bahkan kepala. Ini bisa melatih kemampuan motorik hingga meningkatkan ketangkasan dan kekuatan. Sebut saja, saat anak mencoba mendandani boneka dengan memakaikan baju atau mantel, memasangkan kancing atau ritsleting, hingga membedong boneka.
5. Melatih tanggung jawab
Masih berkaitan dengan bermain peran, saat bermain boneka anak memiliki tanggung jawab yang harus mereka jalani sesuai peran yang dimainkan. Misalnya, peran sebagai ibu, mereka harus mencoba memenuhi kebutuhan si boneka dengan memberi makan atau memberikan kasih sayang. Di samping itu, orang tua juga bisa mencoba melatih tanggung jawab kepada anak untuk membereskan boneka atau mainan setelah selesai bermain. Ini bisa melatih rasa tanggung jawab yang akan diembannya kelak.
7. Melatih kemampuan memecahkan masalah
Saat bermain sendiri dengan boneka, anak akan mencoba memecahkan masalah yang mereka alami selama bermain. Tak jarang, mereka justru seolah-olah memecahkan masalah yang dialami oleh si boneka.
Itulah beberapa manfaat dari bermain boneka. Semoga bermanfaat!