Fakta Unik Kutub Utara
Kutub Utara yang selalu diselimuti salju adalah salah satu bagian bumi yang paling dingin. Wilayah ini telah menarik perhatian para ilmuwan dan para penjelajah dunia untuk mengeksplorasi lebih jauh.
berikut beberapa fakta menarik mengenai Kutub Utara :
• Es, bukan Tanah
Kutub Utara memang luas, namun tahukah Teman-teman kalau Kutub Utara itu hanya es? Yap, di Kutub Utara itu tidak ada daratan sama sekali. Semuanya hanya es tebal yang mengambang. Pada tahun 1958, kapal selam USS Nautilus pernah melaju di bawah lapisan es Kutub Utara. Penyelaman inilah menjadi salah satu bukti, bahwa di Kutub Utara tidak ada daratan/tanah.
• Waktu yang rumit di kutub utara
Di sana, waktu sangat berbeda - 24 zona waktu bertabrakan pada satu titik, yang membuatnya tidak relevan.
Pada Maret 2020, mereka bereksperimen dengan zona waktu di sana. Waktu siang dan malam tidak teratur, tidak ada perubahan musim atau hari libur, dan "satu hari" bisa mencapai ratusan jam. Oleh sebab itu, Weeman dan timnya tidak bisa beraktivitas secara normal. Ia pun menggambarkannya sebagai "keabadian sejati."
• Permasalahan terbesar bagi para penjelajah kutub utara
Ekspedisi ke Kutub Utara sering kali dibayangi risiko akan keberadaan beruang kutub, tetapi menurut penjelajah Inge Solheim, yang dikutip dari CNN, beruang kutub bukanlah bahaya sesungguhnya.
Solheim mengatakan bahwa bahaya terbesar para peneliti adalah keracunan karbon monoksida. Ini karena para peneliti memasak menggunakan gasoline stove di dalam tenda. Belum lagi, seseorang yang berada di kutub utara cenderung mudah lapar, dan sering memasak. Explorer Pen Hadow mengatakan kepada The Guardian bahwa Solheim mengkonsumsi 5.300 kalori dalam sehari (kebanyakan dalam bentuk bubur, kacang-kacangan, dan ikan yang dia tangkap sendiri).
• Suhu super dingin
Sebagaimana diketahui, suhu di Kutub Utara sangatlah dingin. Temperatur pada musim panas di tempat ini mencapai 32 derajat Fahrenheit atau setara dengan titik beku air. Ketika masuk musim dingin di akhir tahun, suhu akan merosot drastis menjadi rata-rata minus 40 derajat Fahrenheit.
• Cahaya matahari
National Geographic melaporkan cahaya matahari tidak selalu ada setiap hari di Kutub Utara. Pada musim panas, matahari selalu ada di atas horizon Kutub Utara. Artinya, selama 24 jam wilayah ini bermandikan sinar matahari. Sebaliknya jika musim dingin matahari selalu terletak di bawah horizon. Selama 24 jam keadaan akan gelap karena tak ada cahaya matahari setitik pun. Dalam setahun Kutub Utara hanya mengalami satu kali matahari terbit dan terbenam. Yakni pada Maret dan September bertepatan dengan ekuinoks.
• Tidak Dimiliki
Kutub Utara berada di Laut Arktik, ia ada di dekat Kanada, Greenland, Norwegia, Finlandia, Swedia, dan Islandia. Meski begitu, tidak ada satu pun dari negara itu yang memiliki Kutub Utara. Jadi, Kutub Utara adalah tempat umum tanpa pemilik.
• Jumlah polusi dan limbah yang mengejutkan di kutub utara
Pada 2019, National Geographic melakukan ekspedisi ke kutub utara bersama Ingeborg Hallanger, seorang peneliti dari Institut Kutub Norwegia. Dia mengebor es setinggi tiga kaki dan menguji air di bawahnya untuk mengetahui seberapa tercemarnya air itu oleh bahan sintetis, terutama plastik.
Hasilnya, daerah tertentu di Kutub Utara - antara Greenland dan Kepulauan Svalbard di Norwegia - memiliki konsentrasi mikroplastik yang sebanding dengan pencemaran yang terjadi di beberapa garis pantai perkotaan. Perairan permukaan Arktik mulai dari Greenland hingga kutub utara memiliki konsentrasi plastik tertinggi di antara saluran air mana pun di dunia.
Menurut para peneliti - plastik terkumpul di arus utara yang mendingin saat sampah itu menuju ke utara. Airnya tenggelam, tetapi plastiknya terus mengapung, yang pada akhirnya akan termakan oleh banyak hewan. Akibatnya, banyak spesies yang terancam oleh sampah plastik ini.
Itulah beberapa fakta soal Kutub Utara. Semoga bermanfaat!