Manfaat Buah Tin
Buah tin atau buah ara telah ada sejak 1400 tahun Masehi lalu. Awalnya, buah tin ditemukan di Asia Barat, tetapi kini sudah dibudidayakan di banyak daerah di Indonesia.
Buah dengan nama latin Ficus carica ini ternyata memiliki khasiat yang melimpah, mulai dari mengobati sembelit hingga mengatasi asma bronkitis.
Dari situs Kebun Raya Cibodas, buah tin termasuk dalam tanaman subtropis. Nama “Tin” berasal dari bahasa Arab. Tetapi, masyarakat umumnya mengenal dengan nama ara atau buah ara. Dalam bahasa Inggris, buah tin disebut dengan fig. Tanaman ini berasal dari Timur Tengah dan sudah tersebar hingga dataran Eropa dan Amerika hingga Asia Tenggara, termasuk Indonesia. Mari kenali lebih dalam kandungan gizi dan manfaat kesehatan dari buah tin dalam ulasan ini.
Kandungan nutrisi dalam buah tin
Buah tin memiliki rasa manis dan menyegarkan yang berasal dari kandungan gula alaminya. Buah ini bisa dimakan secara langsung, dikeringkan, atau diambil ekstraknya.
Secara umum, buah tin memiliki kalori rendah dan nutrisinya tersusun atas vitamin dan mineral.
Meski begitu, jumlah kalori buah tin bisa bertambah saat dikeringkan seiring dengan meningkatnya konsentrasi gula yang terdapat di dalamnya.
Dalam informasi gizi pada laman U.S. Department of Agriculture, diketahui 100 gram (g) buah tin segar mengandung komposisi gizi seperti berikut ini:
2,9 gram serat
0,75 gram protein
35 miligram kalsium
17 miligram magnesium
14 miligram fosfor
232 miligram kalium
2 miligram vitamin C
0,11 miligram vitamin E
Selain itu, buah tin juga kaya akan vitamin B6, tembaga, dan antioksidan.
Manfaat buah tin bagi kesehatan dan penyakit
Menimbang kandungan nutrisinya, tak heran jika buah tin memiliki beragam khasiat untuk kesehatan.
Di bawah ini adalah daftar manfaat atau khasiat yang bisa Anda peroleh dengan mengonsumsi buah tin:
1. Menyehatkan pencernaan
Buah tin mengandung serat yang baik untuk kesehatan pencernaan. Serat dalam buah tin dapat melunakkan feses, mengurangi sembelit, dan berfungsi sebagai prebiotik sehat untuk usus, menurut penelitian tahun 2018 dalam jurnal “Nutrients”.
2. Mencegah kanker
Selain punya manfaat terkait pencernaan, buah tin juga berpotensi mencegah pertumbuhan sel kanker, terutama jenis kanker usus.
Satu buah tin segar mengandung zat antioksidan seperti flavonoid yang dapat mencegah kerusakan sel karena serangan zat radikal bebas.
Kerusakan sel akibat radikal bebas ini bisa memicu kanker.
Tak hanya dari daging buahnya, manfaat buah tin dalam mencegah kanker juga bisa diperoleh dari ekstrak daunnya.
Akan tetapi, potensi daun buah tin sebagai agen antikanker masih memerlukan pengujian lebih lanjut.
4. Menjaga kesehatan kulit
Buah tin mungkin memiliki beberapa efek untuk menjaga kulit agar tetap sehat, terutama pada orang dengan dermatitis atau kulit kering dan gatal. Satu penelitian dalam “Complementary Therapies in Medicine” menunjukkan, krim kulit dari buah tin kering dapat meredakan gejala dermatitis.
Studi menggunakan krim buah tin pada 45 anak dengan dermatitis dan hasilnya lebih efektif dalam mengobati gejala dermatitis daripada krim kulit bahan kimia.
5. Mencegah terjadinya penyakit kronis
Buah tin memiliki kandungan antioksidan alami, seperti asam fenolik dan flavonoid, yang melimpah. Kandungan antioksidan ini paling banyak ditemukan pada kulit buah tin, terutama yang berwarna ungu gelap.
Antioksidan dipercaya bermanfaat untuk mencegah berbagai penyakit kronis, termasuk diabetes, katarak, dan penyakit jantung.