Cara Olahraga Layar
Sailing atau berlayar menjadi salah satu pilihan untuk menikmati indahnya pantai berombak di Indonesia. Jangan salah, tidak hanya atlet pelayar yang bisa menikmati indahnya lautan dengan semilir angin.
Jika ingin menekuni olahraga layer ini,syarat yang harus dipenuhi adalah minimal bisa berenang. Selain itu, usia wajib di atas 17 tahun dan memiliki kemauan yang menjadi faktor penentunya.
Prosedur keselamatan juga menjadi syarat wajib yang harus diketahui oleh pemula. Pemula wajib menggunakan pelampung dan mahir berenang, untuk mengantisipasi ombak di lautan.
Olahraga layar sendiri memiliki banyak manfaat, diantaranya melatih kepekaan dan menajamkan konsentrasi karena pengemudi harus cepat dan tanggap dalam membaca situasi dan kondisi sekitar, seperti membaca arah dan kecepatan angin dan besarnya ombak agar laju perahu dapat berjalan.
Cara untuk olahraga layer agar kalian dapat mengemudikan dengan baik.
1.Memperoleh pengetahuan dasar tentang berlayar
Pahami bagian-bagian perahu layar yang berbeda. Ini adalah hal yang penting untuk mengetahui bagian-bagian yang berbeda untuk alasan keselamatan dan efisiensi penggunaan perahu layar. Jika Anda tidak mengetahui apa yang harus Anda lakukan ketika seseorang tiba-tiba berteriak, “bersiap untuk melakukan tack” atau “lihatlah boom!” Anda akan berada dalam masalah.
2.Pahami berbagai jenis perahu layar yang berbeda
Pada umumnya, jika Anda adalah seorang pelaut yang masih pemula, Anda biasanya tidak akan mengoperasikan schooner Anda. Anda mungkin akan bekerja dengan catboat, cuttler, atau sekoci.
3.Pahami istilah umum yang digunakan di perahu layer
Selain istilah yang digunakan untuk bagian-bagian perahu yang berbeda, ada juga istilah tertentu yang secara umum digunakan pelaut ketika berada di laut (atau menuju ke laut). Trik untuk mengingat bahwa port adalah kiri dan starboard adalah kanan, yaitu bahwa starboard memiliki 2 huruf ‘R’, yang merupakan huruf awal dari kata ‘right’. Starboard, green and right memiliki banyak huruf daripada port, red, dan left.
4.Pahami tentang pelampung navigasi
Ini adalah hal yang penting untuk melihat keluar dan menaati pelampung navigasi – mereka akan menuntun Anda mengetahui dimana kondisi air yang aman. Di Amerika Utara, dalam perjalanan Anda meninggalkan pelabuhan, pelampung “merah” hampir selalu tertinggal di pelabuhan, sementara pelampung “hijau” tertinggal di starboard. (Ingat, Red-Right-Returning). Untuk sebagian besar dunia, ini adalah cara lain untuk berputar.
5.Mempersiapkan Perahu
Lakukan pengecekan secara rinci. Lakukan pengecekan perlengkapan yang mempertahankan posisi berdiri – kabel dan tali yang mendukung mast – termasuk turnbuckle dan cotter pin yang memperlengkapi keamanan hull. Sebagian besar perahu layar membongkar mast karena 15 sen cotter pin hilang!
6.Mengerek atau Menaikkan Layar
Tambatkan layar. Kencangkan bagian depan bawah (“tack”) dari mainsail dan jib untuk menyatukannya ke boom dan bow ke perahu.
Sesuaikan tujuan dan menjaga keseimbangan layar terhadap angin. Perahu layar tidak dapat berlayar mengikuti arah angin. Seperti yang ditunjukkan di bawah ini, daerah merah pada diagram mengindikasikan daerah “no go” ketika berlayar. Untuk berlayar sesuai dengan arah angin, perahu layar harus berlayar sekitar 45-50 derajat terhadap arah angin dan mengubah tujuan dengan tacking (atau zig-zag).
Jaga keseimbangan sheet pada jib. Walaupun mainsail dinaikkan pertama, jib harus diseimbangkan terlebih dahulu. Ada dua sheet pada jib, satu untuk setiap sisi perahu. Tarik sheet pada jib menjauh dari asal arah angin (“leeward side”). Ini adalah sheet aktif yang disebut dengan lazy sheet.
Jaga keseimbangan mainsail. Biarkan sheet utama pada sisi depan mengembang dengan sendirinya, kemudian tarik kembali hingga berhenti.
Itulah beberapa cara dalam berlayar yang perlu kalian ketahui sebelum berlayar.Semoga dapat membantu Anda.