Semua Tentang Tennis
Lapangan Olahraga tenis lapangan memiliki sejarah yang cukup panjang. Lalu, siapakah dan di mana permainan tenis pertama kali diperkenalkan?
Pada awalnya, tenis lapangan dikenal dengan nama lawn tennis atau tenis rumput. Sebab, olahraga ini memang dimainkan di lapangan atau tanah dengan permukaan rumput oleh pria dan wanita pada zaman Victoria (1820-1914).
Melansir situs web Olympics.com, asal-usul tenis lapangan dapat ditelusuri dari sebuah permainan bola tangan yang berkembang di Perancis pada abad ke-11. Permainan tersebut dinamakan jeu de paume yang berarti "permainan telapak tangan".
Memasuki abad ke-13, tenis lapangan kemudian mulai menyebar ke sejumlah wilayah termasuk ke negara di Eropa. Sedangkan penemuan raket dengan senar diperkenalkan kepada masyarakat di Italia pada abad ke-15. Pada tahun 1868, berdiri organisasi olahraga ini pertama di Wimbledon, Inggris yaitu All England Croquet Club.
Kejuaraan dunia untuk tenis lapangan kemudian lahir di tahun 1877 di Wimbledon dan dari sinilah cikal bakal peraturan terkait permainan mulai ditetapkan. Peraturan ini terus berkembang hingga yang dikenal dan diterapkan oleh pemain tenis lapangan di masa sekarang. Berlaku juga di Indonesia dan di seluruh dunia.
Peralatan yang diperlukan dalam tenis lapangan
-. Raket
Selain lapangan tentunya, raket adalah alat yang diperlukan untuk bermain tenis lapangan. Raket bisa dibagi menjadi berbagai ukuran, tergantung dari usia penggunanya, seperti berikut ini:
• Raket anak: memiliki berat kurang lebih 250 gram (12-13 oz)
• Raket remaja putri: memiliki berat kurang lebih 290 gram (12,5 -13,25 oz)
• Raket remaja putra: memiliki berat kurang lebih 295 gram (13 – 13,25 oz)
• Raket wanita: memiliki berat kurang lebih 300 gram (13,25-13,75 oz)
• Raket pria: memiliki berat kurang lebih 310 gram (13,75-14,74 oz)
-. Bola
Setelah raket, peralatan wajib berikutnya untuk permainan tenis lapangan adalah bola. Bola yang digunakan di dalam tenis lapangan dibuat atau didesain secara khusus. Misalnya dari segi ukuran yang masih bisa digenggam, sehingga memudahkan pemain saat melakukan pukulan pertama.
Selain itu, desain bola dibuat memiliki garis lengkung yang terhubung dari ujung satu ke ujung lainnya. Bola tenis kemudian mudah ditemukan dan harganya pun murah, kebanyakan oleh anak-anak di Indonesia dipakai untuk bermain yang kemudian disebut dengan istilah “bola bekel” di sejumlah daerah.
Teknik Dasar Tenis Lapangan
Ada tiga teknik dasar yang harus dikuasai oleh petenis. Ketiga teknik dasar tenis lapangan tersebut adalah teknik memegang raket, teknik melakukan dan menerima servis, serta teknik melakukan pukulan.
1. Teknik Memegang Raket
Teknik memegang raket dalam permainan tenis lapangan ada beberapa macam, yaitu:
• Eastern grip
• Western grip
• Continental grip
2. Teknik Servis
Teknik servis dalam tenis lapangan meliputi teknik melakukan dan menerima servis. Adapun, pengertian servis adalah pukulan untuk memulai permainan. Pemain yang melakukan servis disebut server. Server melakukan servis tepat di belakang garis batas daerah permainannya (baseline).
3. Teknik Pukulan
Pada dasarnya ada dua teknik memukul bola dalam tenis lapangan yaitu forehand dan backhand. Forehand adalah teknik pukulan yang dilakukan dengan cara telapak tangan menghadap ke depan, sementara punggung tangan menghadap ke belakang.
Adapun, backhand adalah kebalikan dari forehand, yaitu pukulan yang dilakukan dengan cara telapak tangan menghadap ke belakang dan punggung tangan menghadap ke depan.
Peraturan Skor
Dalam permainan tenis lapangan, skor paling tinggi adalah 6 dan dalam pertandingan bisa terdiri dari 3 set dan juga bisa sampai 5 set. Masing-masing set memiliki skor tertinggi 6 dan pemain mana yang mencapai angka tersebut lebih dulu dan lebih dari dua set maka dinyatakan sebagai pemenang.
Skor pemain bertambah jika berhasil menjatuhkan bola di dalam area lawan, sehingga tidak memberi kesempatan bagi lawan untuk mengembalikan bola. Jika bola yang dipukul keluar dari arena permainan maka akan menguntungkan pihak lawan.