Mengenal Harimau Putih
Harimau putih adalah harimau yang membawa gen resesif yang menghasilkan pewarnaan pucatnya.
Harimau putih (Panthera tigris tigris), juga dikenal sebagai harimau bengal putih, adalah subspesies harimau yang ditemukan di seluruh India. Meskipun wilayah harimau putih secara historis sangat besar, hewan  ini sangat langka karena warna bulu mereka yang putih dengan garis hitam akibat dari kesalahan genetic yang terjadi saat dikandungan induknya.
Selama beberapa abad harimau putih menjadi lebih langka di alam liar karena perburuan dan penangkapan untuk diperdagangankan sebagai hewan peliharaan eksotis.  Karena kelangkaanya, selama lebih 50 tahun belum ada catatan mengenai harimau putih di habitat liarnya. Hari ini, harimau putih masih dapat ditemukan di beberapa kebun binatang dan tempat-tempat penangkaran hewan di seluruh dunia. Sama dengan harimau bengal, harimau putih dinyatakan sebagai spesies harimau terbesar kedua di dunia setelah harimau Siberia.
Harimau putih bukan albino atau subspesies yang berbeda, jadi bisa berkembangbiak bersama harimau biasa yang berwarna jingga, anaknya adalah heterozigot karena gen pemutihan yang resesif, maka bulunya berwarna jingga, melainkan induk yang jingga pun heterozigot, maka anaknya ada 50% peluang menjadi putih resesif ganda atau jingga heterozigot. Jika dua harimau heterozigot berbiak pula, maka rata-rata 25% anaknya akan berwarna putih, 50% jingga heterozigot (pembawa gen putih) dan 25% yang tersisa jingga homozigot tanpa gen putih. Pada 1970-an, sepasang harimau jingga heterozigot bernama Sashi dan Ravi melahirkan 13 anak dalam Zoo Alipore, tiga darinya berwarna putih. Jika dua harimau putih berbiak, hasilnya 100% anaknya berupa harimau putih homozigot. Harimau yang homozigot untuk gen putihnya dapat juga menjadi heterozigot atau homozigot untuk gen yang lain. Persoalan apakah seseekor harimau itu heterozigot atau homozigot tergantung pada konteks gen yang mana sedang dibahas. Pembiakbakaan dalam mendorong kehomozigotan, maka dijadikan strategi melahirkan harimau putih.
Dibandingkan dengan harimau jingga tanpa gen putih, harimau putih biasanya lebih besar dari lahir lagi hingga mencapai ukuran dewasa sepenuhnya. Inilah salah satu kelebihan yang dimiliki oleh harimau putih dalam habitat liar meskipun berwarna tersebut. Harimau jingga heterozigot pula juga lebih besar dibandingkan harimau jingga yang lain. Kailash Sankhala, direktur kebun binatang New Delhi pada 1960-an mengatakan, "Salah satu fungsi gen putih ini berkemungkinan untuk mempertahankan suatu 'gen ukuran' dalam populasi harimau dengan ukuran yang lebih besar dari biasanya."
Mamalia yang satu ini beratnya dapat mencapai 300 kg dan panjang dapat mencapai lebih dari 3 meter. Garis-garis harimau putih berwarna hitam atau coklat gelap yang berjejer secara vertikal di sekujur tubuhnya. Gen yang diturunkan oleh induknya juga membuat bola mata harimau putih berwarna biru dimana harimau biasanya memiliki warna mata kuning atau hijau. Memiliki cakar dan gigi yang kuat serta tajam pada umumnya harimau. Harimau putih rata-rata mencapai umur 12 tahun di alam liat saat ini. Dan harimau Bengal putih yang di penangkaran umurnya bisa mencapai lebih dari 20 tahun.
Itulah informasi mengenai harimau putih. Semoga bermanfaat!