Manfaat Hutan Lindung
Menurut Steinlin, hutan lindung adalah wilayah yang berisi sumber daya alam berlimpah dengan potensi menghasilkan barang dan jasa yang mampu untuk memenuhi kebutuhan manusia dan menciptakan kestabilan lingkungan.
Hutan lindung juga turut masuk dalam kategori hutan berdasarkan tujuan pengelolaannya yaitu untuk melindungi kesuburan tanah dan tata air.
Hutan lindung sendiri ditunjuk oleh pemerintah untuk dirawat bukan tanpa alasan. Hutan lindung memiliki banyak sekali manfaat bagi manusia dan makhluk hidup lainnya. Apa saja manfaatnya? Mari kita simak berikut ini.
1.Untuk melindungi tumbuhan tertentu
Fungsi hutan lindung yang pertama adalah melindungi tumbuh- tumbuhan tertentu. Bisanya, di setiap hutan kita akan menemukan tumbuh- tumbuhan yang khas hutan tersebut.
Banyak juga jenis tumbuh- tumbuhan di Indonesia yang masuk dalam kategori tumbuhan yang harus dilindungi. Dan salah satu fungsi dari hutan lindung adalah melindungi jenis tumbuhan yang harus dilindungi tersebut agar tidak terjadi kerusakan dan terutama kepunahan.
Ada berbagai macam alasan mengapa satu tumbuhan harus dilindungi. Salah satu alasannya adalah karena tumbuhan tersebut adalah tumbuhan- tumbuhan yang berguna atau mempunyai manfaat yang sangat penting.
Tumbuhan juga merupakan salah satu makhluk hidup yang sangat penting keberadaanya dan juga sangat perlu dilindungi. Manfaat tumbuhan sangat bermacam- macam, bisa saja tumbuhan tersebut bermanfaat sebagai obat, namun bisa juga karena tumbuhan tersebut mempunyai nilai ekonomis yang tinggi.
2.Menjadi sistem penyangga kehidupan
Hutan lindung dapat memberikan kehidupan dan menjamin kondisi pemenuhan kebutuhan lingkungan secara utuh. Berikut ini contoh dari manfaat hutan lindung sebagai penyangga lingkungan :
-Pepohonan yang ada di dalam hutan lindung mampu memproduksi manfaat oksigen dalam jumlah besar bagi kehidupan yang berada di sekitarnya.
-Dengan banyaknya pohon, maka manfaat air tahan pun akan tetap terjaga jumlah dan kualitasnya, sehingga daerah sekitarnya tidak mengalami kekurangan air.
3.Mencegah terjadinya erosi
Apa itu erosi? Erosi merupakan proses terkikisnya tanah dan dapat terjadi apa yang kita kenal dengan istilah tanah longsor. Bagaimana hal ini dapat terjadi? Erosi dapat terjadi ketika manfaat tanah tidak memiliki kekuatan dalam menghadapi kondisi hujan lebat, yang menyebabkan kontur tanah menjadi labil dan terjadi longsor. Akar dari pohon-pohon yang terdapat pada hutan lindung dapat mencegah terjadinya kejadian seperti itu.
4.Pemanfaatan jasa lingkungan
Salah satu pemanfaatan jasa lingkungan yang sering dilakukan oleh stakeholder atau pengelola adalah mencegah terjadinya bencana. Dengan adanya pepohonan, air hujan akan terserap ke dalam tanah sehingga mencegah terjadinya banjir.
Akar pepohonan yang menancap juga berfungsi untuk mencegah terjadinya pergeseran tanah sehingga longsor tidak akan terjadi.
Selain itu, pemanfaatan jasa lingkungan yang bisa dilakukan adalah untuk menyuplai oksigen dan mencegah terjadinya perubahan iklim.
5.Mengelola tata air
Pengelolaan air sebenarnya masuk dalam pemanfaatan jasa lingkungan. Air yang berasal dari sumber mata air atau sungai yang berada di hutan bisa menyuplai kebutuhan air bersih bagi warga sekitar.
Beberapa perusahaan juga menggunakan air ini untuk dikemas dan dijual secara komersial. Selama tidak menyebabkan sumber air mengalami kerusakan atau memicu masalah pada hutan, pengelolaan ini bisa dilakukan.
6.Pemanfaatan keindahan alam
Pengelolaan keindahan alam bisa dimanfaatkan untuk sarana rekreasi. Keindahan alam yang ada pada hutan lindung bisa dikelola dengan baik untuk mendatangkan banyak orang. Sayangnya pemanfaatan keindahan alam ini kerap berdampak negatif sebab pengelolaannya kurang memperhatikan lingkungan.
Pengelolaan keindahan ini umumnya juga diikuti dengan pemanfaatan di bidang pendidikan. Sebagian hutan lindung dapat difungsikan sebagai tempat wisata yang bisa memberikan edukasi tentang pentingnya menjaga flora dan fauna.
Itulah beberapa manfaat dan pengertian dari hutan lingdung untuk kelangsungan hidup manusia dan alam.