Fakta Singa Gunung
Singa gunung merupakan salah satu spesies kucing liar asli Amerika.
Singa gunung, atau dalam bahasa Inggris disebut mountain lion, puma, cougar, juga panther, merupakan salah satu jenis kucing liar berukuran besar. Mereka hidup di belahan bumi barat, lebih tepatnya di daratan Amerika. Mereka memang memiliki begitu banyak julukan. Saking banyaknya, kucing ini sampai menyabet rekor Guinness. Singa gunung sangat pandai beradaptasi. Mereka mampu bertahan hidup di berbagai macam ekosistem. Sebagai predator puncak, keberadaannya sangat penting bagi banyak spesies yang tinggal bersamanya. Makanan cougar umumnya adalah rusa, tupai, ikan, dan lain-lain. Cougar menyerang mangsanya dengan menyergap atau menyerang tiba-tiba karena ia memiliki stamina yang tidak terlalu bagus. Hal tersebut menyebabkan cougar harus menghemat energi, seperti singa dan kucing.
Banyak sekali kasus penyerangan cougar terhadap manusia yang tercatat, motif penyerangan adalah karena mereka putus asa karena sumber makanan berkurang akibat hilangnya habitat. Mereka sering menyerang anak kecil dan orang yang sedang bersepeda atau berlari karena gerakan-gerakan tersebut mirip dengan gerakan yang biasanya dilakukan mangsa cougar. Berikut ini fakta menarik singa gunung:
1. Kucing besar penyendiri
Singa gunung dewasa cenderung tidak hidup berkelompok, kecuali kelompok yang terdiri dari induk dengan anak-anaknya. Ketika menginjak usia dua tahun, singa gunung mulai menyendiri. Namun, mengutip Discover Wildlife, beberapa ilmuwan di Panthera’s Teton Cougar Project menemukan bahwa singa gunung tidak sepenyendiri yang awal diduga. Mereka tetap saling bersosialisasi dengan frekuensi yang sama seperti kucing pada umumnya.
2. Predator yang ditakuti, tapi bukan predator puncak
Tubuh besar dan berotot singa gunung membuat mereka sebagai predator yang ditakuti di habitatnya. Mereka juga terkenal sebagai ambush predator, di mana mereka mengintai mangsanya dan menyergap di saat yang tepat. Meskipun demikian, mereka bukan predator puncak di beberapa habitatnya. Mereka harus bersaing dengan predator kuat lainnya seperti beruang, serigala, dan spesies kucing besar lain sesuai dengan habitat mereka hidup. Mengutip Discover Wildlife, seorang ahli ekologi hewan liar beserta koleganya menemukan bahwa serigala merupakan ancaman bagi singa gunung. Kawanan serigala membunuh anak-anak singa gunung tanpa memakannya, diduga untuk mengurangi persaingan. Kawanan serigala juga pernah terlihat mengejar singa gunung dewasa.
3. Sekitar 4000 ekor singa gunung terbunuh tiap tahunnya
Melansir Panthera, sekitar 4000 ekor singa gunung terbunuh setiap tahunnya di Amerika Serikat dan Kanada akibat perburuan legal dan konflik antar manusia dan singa gunung. Mereka biasa dibunuh karena memakan hewan ternak, olahraga berburu legal, perburuan ilegal, roadkill atau tertabrak kendaraan, dan lain-lain. Manusia menjadi ancaman terbesar populasi singa gunung di habitat aslinya.
4. Berburu
Cougar berburu dengan menyergap mangsanya. Mereka biasanya bersembunyi, terutama di semak-semak lebat sehingga tidak terlihat oleh mangsanya dan menunggu dengan sabar hingga saat yang tepat untuk menyerang. Puma bisa dianggap sebagai salah satu pemburu terbaik. Mereka bisa melompat sejauh 12 meter dan tinggi 4,5 meter.
5. usia
Rentang hidup rata-rata puma di alam liar adalah sepuluh tahun. Namun di penangkaran, tanpa ancaman perburuan, kelaparan atau banyak bahaya lainnya, puma bisa hidup lebih dari 20 tahun.
6. bentuk jejak kaki
Bantalan tumit puma sedikit berbentuk “M” di bagian bawah dengan divot di atasnya. Kedua kaki depan dan belakang memiliki empat jari kaki berbentuk “tetesan air mata”, dengan satu jari kaki depan yang sedikit lebih tinggi dari yang lain. Biasanya jejak puma tidak menunjukkan bekas cakar, tidak seperti jejak anjing atau coyote. Puma biasanya menyembunyikan cakarnya kecuali sedang bermanuver di medan yang sulit.
7. Anak singa gunung memiliki kelangsungan hidup rendah
Seekor induk singa gunung melahirkan sekitar sekali setiap dua tahun dan mungkin memiliki 1 sampai 6 anak setiap kali melahirkan. Jumlah anak yang berhasil mencapai usia dewasa biasanya cukup rendah, dengan hanya 1 dari 5 anak yang berhasil dewasa. Saat berhasil pun, puma muda perlu memastikan tidak berkeliaran di wilayah ayah mereka karena berpotensi akan dibunuh.
Nah itulah fakta menarik singa gurun. Semoga bermanfaat!