Fakta Hujan Meteor
Fenomena hujan meteor ini memang bukan hal yang aneh lagi, karena sering terjadi di bumi dan terlihat sangat indah.
Dikenal sebagai meteor, garis-garis cahaya cemerlang ini telah memikat manusia selama berabad-abad, terutama ketika meteor tiba mengeluarkan percikan cahaya yang menyala-nyala selama jatuhnya sebuah meteor atau saat berpindahnya sebuah meteor. Fenomena hujan meteor ini memang bukan hal yang aneh lagi, karena sering terjadi di bumi setiap tahunnya. Sebuah studi menemukan, bahwa peluang manusia terbunuh oleh meteor adalah satu banding 250 ribu. Sehingga, belum ada bukti kuat yang menunjukkan bahwa manusia pernah mengalami nasib sial seperti itu. Namun, disisi lain para peneliti juga mengungkapkan, bahwa mereka telah menemukan tiga studi terpisah yang mendeskripsikan ‘tabrakan fatal’ antara objek luar angkasa dengan manusia sekitar 130 tahun lalu.
Berikut ini fakta menarik hujan meteor:
1. Orang Beruntung Bisa Melihat Hujan Meteor
Orang-orang yang melihat hujan meteor dari belahan bumi utara berada dalam posisi terbaik untuk menyaksikan pertunjukan terbaik. Musim terbaik untuk melihat hujan meteor adalah Musim Panas dan waktu terbaik adalah pada jam-jam sebelum fajar. Cahaya bulan yang terang dapat menenggelamkan semua kecuali meteor yang paling terang. Beberapa penampilan terbaik dari hujan meteor yang terjadi sekali atau dua kali seumur hidup.
2. Ketika masuk ke atmosfer bumi, meteor meluncur dengan kecepatan tinggi
Hujan meteor terlihat indah dari bumi karena sangat bercahaya. Tapi sebenarnya, cahaya yang kita lihat itu adalah cahaya meteor yang terbakar karena memasuki bumi dengan kecepatan yang sangat tinggi. Tahukah kamu kalau meteor memiliki kecepatan lebih dari 250.000 km per jam? Hal inilah yang membuatnya terbakar ketika bergesekan dengan atmosfer bumi.
3. Pernah capai 235 meteor per jam tahun 2014
Berdasarkan catatan Lapan, intensitas maksimum hujan meteor Geminid ini bervariasi sesuai dengan fase Bulan ketika terjadinya puncak hujan meteor. Intensitas maksimum terendah yang pernah tercatat menpai 109 meteor per jam ketika fase Bulan baru di tahun 2012. Sedangkan, intensitas maksimum tertinggi mencapai 253 meteor per jam ketika fase Bulan perbani di tahun 2014.
4. Meteorid ada berbagai jenis ukuran, mulai dari yang kecil hingga yang besar
Meteorid yang mengelilingi matahari di ruang angkasa terbentuk dari pecahan-pecahan planet. Karena itulah ukuran meteorid sangat beraneka ragam. Ada meteorid yang berukuran sangat kecil, yakni 2 mm atau micrometeorite. Namun ada juga meteorid yang berukuran sangat besar, atau sering disebut sebagai asteroid. Sebuah asteroid biasanya memiliki ukuran diameter lebih dari 10 meter.
5. Meteorit Terbesar
Meteorit terbesar yang terletak di Amerika Serikat itu terjadi pada tahun 1948 ketika saksi melihat bola api raksasa di sore hari yang diklaim beberapa orang lebih terang dari Matahari. Ditemukan di ladang gandum di Nebraska selatan yang terkubur sedalam 10 kaki di dalam tanah. Beratnya 2.360 pon.
6. Bisa dilihat langsung
Fenomena langit berupa hujan meteor bukanlah suatu peristiwa yang sulit diamati, kecuali jika memang ada pengaruh dari kondisi cuaca, polusi cahaya, medan pandang yang terhalangi dan frekuensi intensitas hujan meteor itu sendiri. Selain itu, kemudahan melihat dengan mata telanjang hujan meteor Geminid yang terjadi kali ini juga didukung dengan intensitas meteor jatuh yang bisa melebihi 100 meteor per jam. Sehingga, hujan meteor Geminid termasuk salah satu puncak hujan meteor yang cukup besar dibandingkan dengan beberapa hujan meteor lainnya yang bisa jadi hanya belasan meteor per jam.
Demikian informasi mengenai fakta hujan meteor. Semoga bermanfaat!