Jenis Buah Pir
Buah yang satu ini mungkin jarang dinikmati orang-orang Indonesia. Tekstur dan rasa yang sedikit asing di lidah mungkin menjadi salah satu alasan kenapa hanya sedikit yang menggemarinya.
Nyatanya, banyak sekali varian pir di dunia ini dan rasanya mungkin akan sedikit berbeda antara yang satu dengan yang lainnya.
Selain itu, buah pir juga dapat memberikan sensasi dingin pada tubuh seseorang sehingga kerap digunakan sebagai pereda demam. Maka dari itu, pepatah yang mengatakan untuk mengonsumsi buah pir di saat sedang sakit bukanlah mitos belaka.
Meskipun begitu, buah pir memiliki beberapa jenis yang jarang diketahui, khususnya di Indonesia. Buah ini dapat dibedakan berdasarkan warna, bentuk, dan juga teksturnya. Berikut ini beberapa jenis buah pir yang ada di dunia.
1.Pir Forelle
Pir ini biasanya dipanen pada bulan September hingga Desember setiap tahunnya. Bentuknya cukup kecil dan mudah matang. Untuk menentukan kematangannya, cukup tekan dagingnya. Jika bagian yang ditekan sedikit empuk, itu tandanya bahwa buah ini sudah matang.
Pir froelle biasanya enak disajikan bersama dengan keju karena rasanya yang mirip kayu manis. Untuk menjaga kesegarannya, simpanlah pir ini dalam freezer. Namun jika pir froelle terlihat masih mentah, simpan di tempat dengan suhu ruangan agar buah tersebut dapat matang.
2.Pir Bosc
Pir ini memiliki bentuk yang sedikit meruncing di bagian atasnya. Warnanya yang kecoklatan membuatnya sering dijadikan objek lukisan. Pir yang bernama lain kaiser ini biasanya terasa lebih berair dan lebih manis saat sudah matang.
Pir Bosc ini merupakan sumber makanan yang mengandung banyak serat. Dagingnya yang padat membuatnya cocok untuk diolah dengan banyak cara karena bentuknya yang tidak terlalu banyak berubah setelah dimasak.
3.Pir Red Blush
Pir red blush banyak ditemukan di Afika Selatan. Warna kulit pir red blush berwarna kuning, dinamakan blush karena terdapat bintik-bintik merah pada kulitnya.
Daging buah pir red blush manis berais dan sangat lembut sehingga cocok untuk diberikan pada bayi yang memasuki masa mpasi.
4.Pir Packham
Kulit buah pir packham berwarna hijau dengan tekstur kulit keras dan terdapat bitnik-bintik coklat. Buah naga ini terkenal di kalangan ibu hamil karena kandungan asam folatnya yang tinggi.
5.Pir Taylor’s Gold.
Jenis pir ini berasal dari Selandia Baru. Buah ini memiliki ukuran yang besar dan cenderung bulat, serta memiliki kulit cokelat keemasan. Daging buah pir ini memiliki rasa yang manis dan tekstur yang sangat lembut sehingga terasa seperti meleleh ketika dimasukkan ke dalam mulut. Buah pir ini dapat dijadikan pilihan untuk membuat selai, saus, atau jeli.
6.Pir Asian.
Pir asian termasuk ke dalam jenis apel yang banyak ditemukan di Asia, termasuk Indonesia. Tak seperti pir lainnya, jenis pir ini memiliki bentuk yang sangat bulat, tekstur kulit yang sedikit berpasir, serta daging buah yang berair dan renyah. Selain itu, ketika pir asia sudah matang dan dipanen atau disimpan, maka tidak akan mengalami perubahan warna seperti jenis pir lainnya.
7.Pir Bartlett
Pir Bartlett biasanya dapat matang dalam suhu ruangan walaupun telah dipetik dari pohonnya. Setelah matang, biasanya warnanya berubah menjadi kekuningan, rasa manisnya dapat mengalahkan pir jenis lainnya dan dagingnya juga mengandung lebih banyak air.
Pir ini biasanya digunakan sebagai bahan buah kaleng atau sebagai campuran salad. Saat disimpan dalam lemari pendingin, pir yang juga dikenal dengan nama pir William ini dapat bertahan 3 hingga 5 hari.
Itulah beberapa varian pir yang ada di dunia dan memiliki keunggulan masing-masing,semoga artikel ini dapat menambah pengetahuan kalian mengenai buah satu ini.