Mengenal Bintang Jatuh
Sebuah mitos menyebutkan bahwa jika berdoa bertepatan pada saat bintang jatuh, maka doa akan segera terkabulkan.
Dilansir Live Science, seorang astronom sekaligus direktur Observatorium Griffith di Los Angeles, Edwin Charles Krupp mengatakan bahwa bintang jatuh merupakan nama yang umum untuk menyebutkan meteor atau batu ruang angkasa yang bertabrakan dengan atmosfer bumi. Sebenarnya selama ini banyak orang yang menyalah artikan tentang bintang jatuh. Padahal yang orang-orang sebut sebagai bintang jatuh itu bukanlah bintang tapi adalah meteor. Di angkasa, banyak terdapat bebatuan yang bebas melayang-layang. Bebatuan ini disebut meteoroid. Hadirnya fenomena alam bintang jatuh akan selalu menjadi perhatian berbagai khalayak. Datangnya fenomena langit ini seringkali ditandai dengan adanya benda langit terbakar pada atmosfer dan masuk ke wilayah Bumi. Terjadinya bintang jatuh akan nampak sangat jelas, khususnya pada malam hari. Hal ini karena terdapat cahaya dari pembakaran tersebut.
Mengapa meteor disebut sebagai bintang jatuh? Beberapa meteoroid terkadang bergerak menuju bumi. Ketika berada cukup dekat dengan bumi, meteoroid akan tertarik oleh gravitasi bumi sehingga bergerak semakin cepat menuju permukaan bumi. Akan tetapi, perjalanan meteoroid menuju permukaan bumi tersebut tidaklah mulus. Meteoroid akan memasuki atmosfer bumi dan bergesekan dengannya. Gesekan ini sedemikian dahsyatnya sehingga menghasilkan panas. Akibatnya, batu meteoroid itu akan terbakar. Api pembakaran inilah yang kita lihat sebagai cahaya “bintang jatuh” di langit. Meteoroid yang terbakar di dalam atmosfer lazim disebut meteor.
Secara sederhana, meteorit adalah batu dari luar angkasa yang jatuh ke Bumi. Batu meteorit tidak seperti batu yang ada di bumi, mereka mengandung partikel-partikel kecil yang terbentuk di sekitar bintang. Selain itu, meteorit bisa juga lebih tua dari benda-benda langit lainnya. Oleh karena itu, meteorit biasa digunakan oleh peneliti untuk mempelajari sejarah tata surya. Dengan begitu, kita mengetahui awal mula terbentuknya tata surya hingga terbentuknya planet dan asteroid. Meteorit yang jaruh ke permukaan Bumi ini, berasal dari dalam tata surya kita. Kebanyakan batu meteorit adalah pecahan dari asteroid, yang pecah sejak lama di sabuk asteroid. Asteroid sendiri adalah planet minor (planetoid) yang ukurannya lebih kecil dari planet dan lebih besar dari meteorit. Sedangkan, sabuk asteroid adalah kumpulan asteroid yang letaknya di antara planet Mars dan Jupiter. Meteorit juga mengorbit matahari sekitar jutaan tahun, sebelum akahirnya bertabrakan dengan bumi. Ukuran meteorit bisa bermacam-macam, ada yang kecil dan ada yang besar. Meteorit terbesar yang pernah ditemukan adalah meteorit Hoba, yang ada di Namibia.
Semakin cepat dan semakin besar meteor, semakin terang dan lama ia bisa bersinar. Meteor terkecil hanya bersinar selama sekitar satu detik sementara meteor yang lebih besar dan lebih cepat dapat terlihat hingga beberapa menit. Meteor bisa muncul dalam berbagai warna, tergantung pada komposisi kimia batuan ruang angkasa dan udara yang dilaluinya. Misalnya, batu meteor dengan kandungan besi tinggi, misalnya, akan tampak kuning. Sementara batu meteor dengan kandungan kalsium tinggi dapat muncul sebagai seberkas cahaya ungu. Urutan yang tepat adalah sebelum meteor, benda angkasa lebih kecil dari asteroid disebut Meteoroid. Kemudian setelah memasuki atmosfer bumi disebut dengan Meteor. Sementara saat atmosfer meteorid tidak habis dan sampai ke permukaan bumi disebut dengan meteorit.
Demikian informasi mengenai bintang jatuh. Semoga bermanfaat!