Apa efek dan fungsi jeruk?
Jeruk merupakan sebuah buah yang memiliki khasiat. Jeruk yang merupakan buah sitrus memiliki banyak kandungan vitamin C dan anti oksidan, yang meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan membantu melawan infeksi dan flu.
Sejarah awal pohon jeruk disebabkan oleh perubahan iklim dan habitat dramatis yang menyebar dengan cepat ke negara-negara di Asia Tenggara hingga Australia. Migrasi massal yang diperkirakan terjadi sekitar 4 juta tahun lalu akhirnya memunculkan banyak varietas buah seperti saat ini.
Indonesia memiliki berbagai macam varietas buah jeruk lokal komersil, seperti jeruk keprok garut, tawangmangu, blinyu, siam pontianak, siam madu, dan siam banjar. Berbagai varietas yang telah disebutkan mampu beradaptasi dengan baik di berbagai daerah tanah air.
Para pecinta jeruk mungkin sudah tidak asing lagi dengan khasiat yang ditawarkan buah berwarna oranye ini. Tidak hanya dikonsumsi langsung, jeruk dapat diolah menjadi beragam makanan, mulai dari camilan hingga menu utama. Yuk, simak ulasan seputar kandungan dan manfaat buah jeruk di sini.
Efek jeruk dalam kehidupan sehari-hari: Jeruk tidak hanya memiliki efek menghilangkan dahaga dan mencegah sembelit, tetapi juga meningkatkan nafsu makan dan membantu pencernaan. Orang biasa makan jeruk atau minum jus jeruk setelah makan, yang dapat menghilangkan rasa berminyak, menghilangkan penumpukan makanan, menghilangkan dahaga, dan mabuk. Jeruk sangat bergizi dan lengkap, dan dapat dikatakan cocok untuk semua orang. Apa yang tidak dapat Anda pikirkan adalah bahwa efek anti batuk dan dahaknya lebih baik daripada kulit jeruk keprok, dan itu adalah obat yang baik untuk mengobati pilek, batuk, sakit dada dan perut.
Efek nutrisi jeruk : Kandungan VC dan P yang banyak pada jeruk dapat meningkatkan daya tahan tubuh, meningkatkan elastisitas pembuluh darah kapiler dalam tubuh manusia, dan menurunkan kandungan kolesterol dalam darah. Makan jeruk sering sangat bermanfaat bagi penderita hiperlipidemia, tekanan darah tinggi dan arteriosklerosis untuk meredakan gejala. Zat selulosa dan pektin yang terkandung dalam jeruk dapat meningkatkan peristaltik usus, yang kondusif untuk membersihkan usus dan mengeluarkan zat berbahaya dalam tubuh.
Minum jus jeruk atau makan 3 jeruk sehari dapat meningkatkan jumlah HDL dalam tubuh, sehingga mengurangi kemungkinan penyakit jantung. Jeruk juga mengandung komponen kimia tertentu, yang secara ilmiah dikenal sebagai flavonoid dan limonenes, yang dapat meningkatkan lipoprotein densitas tinggi dan mengangkut lipoprotein densitas rendah (LDL) yang tidak dibutuhkan tubuh ke tubuh.