9 Jenis Jembatan
Setiap kali kita melakukan perjalanan pasti melewati jembatan. Ada yang terbuat dari kayu, beton, besi, dan lain-lain.
Jembatan merupakan bangunan yang menghubungkan dua bagian jalan yang terputus oleh rintangan seperti sungai, lembah, drainase, danau, jalan raya, jalan kereta api, dan sebagainya. Sedangkan pengertian jembatan berdasarkan keilmuan yaitu suatu konstruksi yang sengaja dibangun untuk mempermudah setiap orang menyeberangi rintangan-rintangan. Jembatan yang dibangun di berbagai penjuru dunia ada beragam jenis. Berikut ini macam-macam jenis jembatan:
1. Jembatan beton
Konstruksi jembatan beton menggunakan material beton biasanya digunakan untuk jalan raya. Keunggulan jembatan ini adalah memiliki daya tekan kuat, kuat lentur yang tinggi, dan lebih awet. Dalam perencanaan jembatan, beban yang dihitung meliputi beban primer, beban mati, beban hidup, beban kejut, dan beban sekunder.
2. Jembatan Kayu
Jembatan kayu merupakan jembatan yang berbahan kayu. Jembatan ini biasanya mempunyai panjang relatif pendek dengan beban yang diterima relatif ringan. Meskipun terlihat sederhana, proses pembuatan struktur jembatan kayu harus memerhatikan dan mempertimbangkan ilmu gaya (mekanika) agar jembatan yang dibuat menjadi lebih kokoh.
3. Jembatan plat berongga
Jembatan plat berongga dalam kontruksinya bisa mengurangi jumlah baja atau beton, yakni dengan cara membuat jarak antarbaja diperlebar dan pengaku lateral diabaikan. Dengan cara tersebut nilai konstruksinya berkurang. Pada jembatan ini, plat beton prategang digunakan untuk sungai yang memiliki bentangan yang lebih panjang.
4. Jembatan beton prategang
Jembatan beton prategang juga sering disebut pratekan. Ia memiliki kekuatan terhadap daya tekan berat dan tarik sekaligus. Kelebihan jembatan beton prategang ini adalah terhindar dari keretakan, kuat terhadap pergeseran, dan strukturnya yang lebih kecil. Sementara kekurangannya adalah alat dan kemampuan yang dibutuhkan untuk membuatnya tinggi dan biaya yang dibutuhkan lebih besar.
5. Jembatan baja
Konstruksi jembatan baja akan diperhitungkan kebutuhan bentangnya, apakah akan memakai material baja dalam bentuk rangka ataupun baja profil menerus. Jembatan ini menggunakan berbagai macam komponen dan sistem struktur baja seperti deck, girder, rangka batang, pelengkung, penahan, dan penggantung kabel.
6. Jembatan Pasangan Batu dan Batu Bata
Jembatan pasangan batu dan bata merupakan jembatan yang konstruksi utamanya terbuat dari batu dan bata. Untuk membuat jembatan dengan batu dan bata, konstruksi jembatan umumnya dibuat melengkung. Namun sayangnya, seiring perkembangan zaman jembatan ini sudah tidak digunakan lagi.
7. Jembatan rangka
Jembatan rangka terdiri dari batang-batang baja (biasanya lurus) yang saling dihubungkan menggunakan gusset plate/buhul. Batang-batang baja akan membentuk rangka segitiga yang digunakan untuk menahan tegangan akibat gaya tarik, gaya beban, dan kadang keduanya jika terkena beban-beban dinamis.
8. Jembatan komposit
Jembatan komposit merupakan jembatan yang mengkombinasikan dua atau lebih material yang berbeda sehingga dapat membentuk satu kesatuan yang memiliki sifat yang lebih baik. Jembatan komposit yang umumnya digunakan adalah kombinasi antara bahan konstruksi baja dengan beton bertulang, yaitu dengan mengkombinasikan baja sebagai deck (gelagar) dan beton bertulang sebagai plat lantai jembatan yang bekerja sama mendukung beban sebagai satu kesatuan balok.
9. Jembatan gantung
Jembatan gantung berfungsi sebagai pemikul langsung beban yang lewat di atasnya. Kontruksi pada jembatan gantung mirip konstruksi pada cable-stayed bridge, hanya prinsip penopangnya yang berbeda. Jadi, seluruh beban yang lewat akan ditahan oleh sepasang kabel penahan di atas dua pasang menara dan dua pasang blok angkur. Pilar pada jembatan ini lebih kukuh daripada cable-stayed bridge.
Nah itulah beberapa jenis jembatan yang perlu kamu ketahui. Semoga bermanfaat!