Jenis-Jenis Sungai
Sungai adalah fenomena geografis di mana air mengalir melalui lahan kering dari satu tempat ke tempat lain.
Jenis-jenis sungai bisa teman-teman bedakan berdasarkan arah alirannya, sumber air, dan volumenya. Sejak dulu, kehadiran sungai penting bagi kehidupan manusia, baik untuk jalur transportasi, sumber air tawar, mencari nafkah, dan lain-lain. Pengertian sungai sendiri adalah, aliran air yang bentuknya memanjang dan mengalir secara terus-menerus dari daerah hulu (awal aliran) sampai ke hilir (muara atau akhir aliran) sungai. Berikut ini rangkuman tentang jenis-jenis sungai lengkap beserta penjelasannya:
1. Sungai Gletser
Sungai gletser adalah sungai yang sumber airnya berasal dari pencairan es. Sungai gletser memiliki air yang benar-benar murni berasal dari pencairan es saja (ansich). Bagian hulu Sungai Gangga di India (yang berhulu di Pegunungan Himalaya) dan hulu Sungai Phein di Jerman (yang berhulu di Pegunungan Alpen) dapat dikatakan sebagai contoh dari jenis sungai gletser.
2. Sungai Subsekuen
Aliran sungai subsekuen ini mempunyai arah aliran air yang lurus. Sumber sungai ini sendiri berawal dari sungai jenis konsekuen dan akan berakhir di sungai konsekuen juga. Contohnya adalah Sungai Opak.
3. Sungai Hujan
Sungai hutan adalah sungai yang airnya berasal dari air hujan atau sumber mata air. Contohnya sungai-sungai yang ada di pulau Jawa dan Nusa Tenggara.
4. Sungai Obsekuen
Sungai obsekuen adalah sungai yang aliran airnya berlawanan arah dengan sungai konsekuen atau berlawanan arah dengan kemiringan lapisan batuan serta bermuara di sungai subsekuen.
5. Sungai permanen (perenial)
Debit airnnya relatif sepanjang tahun. Contohnya Sungai Kapuas, Sungai Kahayan, Sungai Barito, Sungai Mahakam, Sungai Musi, Sungai Batanghari dan Sungai Indragiri.
6. Sungai Anteseden
Sungai anteseden adalah jenis sungai yang tetap mempertahankan arah aliran airnya, meski ada struktur geologi (batuan) yang melintang. Sungai ini bisa mengalir seperti itu karena kekuatan arusnya yang mampu menembus batuan yang menghalanginya.
7. Dendritik
Dendritik adalah pola aliran sungai yang tidak teratur. Pola alirannya berbentuk seperti pohon, di mana sungai induk memperoleh aliran dari anak sungainya. Jenis sungai ini dapat Anda temukan di daerah datar atau daerah dataran pantai.
8. Sungai Periodik
Sungai periodik adalah sungai yang memiliki aliran musiman. Biasanya air pada sungai ini akan jadi banyak saat musim hujan airnya, sedangkan berkurang pada musim kemarau. Contoh sungai jenis ini banyak terdapat di pulau Jawa, seperti Sungai Bengawan Solo dan Sungai Opak di Jawa Tengah.
9. Sungai Campuran
Sumber air sungai campuran ini berasal dari air hujan yang jatuh ke permukaan Bumi dan mencairnya gletser. Sehingga membentuk aliran sungai, contoh dari sungai campuran adalah Sungai Digul.
10. Sungai Superposed
Sungai superposed adalah sungai yang melintang, struktur dan prosesnya dibimbing oleh lapisan batuan yang menutupinya.
Nah itulah jenis-jenis sungai yang perlu kamu ketahui. Semoga bermanfaat!