Fakta Gunung Everest
Gunung Everest merupakan gunung tertinggi di dunia yang letaknya berada di perbatasan antara Nepal dan Daerah Otonomi Tibet di China.
Menaklukkan puncak Gunung Everest jelas merupakan salah satu impian banyak pendaki profesional. Meski sekarang gunung ini gak lagi mendapatkan predikat sebagai gunung tertinggi dunia, Gunung Everest belum kehilangan pesonanya. Setiap tahun, ratusan petualang mencoba mendaki Everest tetapi hanya sedikit yang beruntung dan berhasil. Merupakan sebuah pengalaman yang tidak terlupakan apabila Anda dapat berdiri di puncak gunung tertinggi di dunia dan menjelajahi keajaiban Himalaya yang perkasa.
Berikut daftar tujuh fakta menarik Gunung Everest :
1. Iklim Everest sangat Ekstrem
Everest memiliki iklim yang paling ekstrem karena berada di ketinggian yang sangat tinggi ditambah dengan adanya gletser dan pegunungan salju. Badai dan angin kencang bisa terjadi kapan saja di Gunung Everest. Kekuatan angin tertinggi pernah terjadi dan tercatat mencapai 285 km per jam. Tercatat suhu terpanas yang pernah terjadi di puncak Everest ialah minus 20 derajat Celsius. Sedangkan suhu terekstrem bisa mencapai minus 60 derajat Celsius.
2. Usia Gunung Everest sudah mencapai puluhan juta tahun
Sama seperti kebanyakan gunung di Bumi, Gunung Everest juga berusia sangat tua. Dilansir Global Adventure Challenge, Gunung Everest sendiri diyakini tercipta sekitar 60 juta tahun yang lalu ketika lempeng India dan Asia saling bertabrakan. Tabrakan itu bukan hanya menyebabkan gempa besar dan memusnahkan Tethys Sea, tetapi juga membuat lempeng India didorong ke bawah lempengan Asia dan memicu terbentuknya sebuah daratan super besar yang menjadi cikal bakal pegunungan di Himalaya, termasuk Gunung Everest.
3. Punya 17 rute pendakian berbeda
Untuk mendaki Gunung Everest, wisatawan bisa memilih memilih salah satu dari 17 rute yang ada. Namun, biasanya para pendaki hanya menggunakan salah satu dari dua rute saja. Jika mendaki dari Nepal, terdapat rute Southeast Ridge yang diciptakan oleh Tenzing Norgay dan Edmund Hilary pada 1953. Sementara dari Tibet, calon pendaki bisa melewati rute North Ridge.
4. Disebut sebagai Sagarmatha atau Chomolungma
Gunung ini ditemukan di Pegunungan Himalaya dan merupakan gunung dengan puncak tertinggi. Gunung Everest diberi nama oleh orang Tibet sebagai Chomolungma yang memiliki arti “ibu dari bumi.” Sedangkan di Nepal, gunung ini disebut Sagarmatha, yang berarti “Dewa Langit".
5. Ajaibnya, Gunung Everest bisa bertambah tinggi dan menyusut
Selama ini kita berpikir bahwa hanya makhluk hidup seperti manusia, hewan, dan tumbuhan saja yang bisa bertambah tinggi. Namun ajaibnya, Gunung Everest juga bisa melakukan hal yang sama. Dilansir Discover Walks, gak banyak orang yang tahu kalau setiap tahunnya, Gunung Everest bertambah tinggi sebanyak 0,4 sentimeter. Fenomena ini terjadi karena pergeseran lempeng tektonik yang terus terjadi di bawah permukaan Bumi. Bukan hanya bisa bertambah tinggi, Gunung Everest juga dapat menyusut. Penyusutan Gunung Everest sendiri disebabkan oleh gempa besar, salah satunya adalah gempa yang menimpa Nepal pada tahun 2015 lalu. Akibat gempa ini, ketinggian Gunung Everest menyusut sebanyak 2,5 sentimeter.
6. Kemacetan Lalu Lintas Manusia
Meski membutuhkan biaya hingga ribuan dollar, tidak sedikit pendaki yang ingin menaklukan puncak gunung Everest. Pada tahun 2012, pendaki asal Jerman, Ralf Dujmovits, menangkap gambar mengejutkan yang menunjukkan ratusan pendaki antri untuk mencapai puncak. Pada tanggal 19 Mei 2012, pendaki berkerumun di satu landmark dekat puncak untuk mengantri selama dua jam. Dalam perjalanan yang memakan waktu hanya setengah hari itu, 234 orang berhasil mencapai puncak, dan empat orang dikabarkan meninggal. Pemerintah Nepal diminta untuk menambah tali baru untuk mengurangi kemacetan tersebut dan beberapa mendengan bahkan akan dibuat sebuah tangga permanen.
Nah itulah beberapa fakta menarik gunung everest. Semoga bermanfaat!