Apa Itu Panen ?
Panen adalah pekerjaan terakhir dari budi daya tanaman. Tujuan panen sendiri adalah mengumpulkan komoditas dari lahan dengan kematangan yang tepat dan kerusakan yang minimal.
panen merupakan pekerjaan akhir dari budidaya tanaman (bercocok tanam).tapi panen merupakan awal dari pengerjaan. panen adalah kegiatan pemungutan (pemetikan) hasil sawah atau ladang. terdapat dua hal utama yang perlu diperhatikan pada saat panen. Di antaranya, menentukan waktu panen yang tepat dan menangani panen yang baik.
Untuk menentukan waktu panen yang tepat dapat dilakukan dengan cara melihat warna kulit, bentuk, ukuran, dan perubahan buah serta bagian tanaman lainnya. Kemudian, bisa dilihat dengan menghitung umur tanaman sejak tanam pertama. Selain itu, menentukan waktu panen dapat dilakukan dengan mengukur kandungan zat atau senyawa yang ada di dalam komoditas tanaman. Misalnya, kadar gula, tepung, asam, dan aromanya.
Panen masa kini bisa dibantu dengan alat dan mesin pertanian, namun pada sayuran biasanya menggunakan alat tradisional seperti sabit atau pisau. Penanganan pascapanen meliputi pengeringan, pendinginan, pembersihan, penyortiran, penyimpanan, dan pengemasan. Penanganan pasca panen sangat menentukan kualitas hasil pertanian yang sudah dibudidayakan, serta untuk menentukan akan diapakan hasil panen tersebut, apakah dijual segar atau diolah menjadi bahan pangan baru.
Kegiatan panen meliputi kumpulan dari proses penuaian, penumpukan, perontokan, pembersihan, dan pengangkutan yang dilakukan secara bertahap. Dalam prosesnya penting sekali untuk menerapkan metode atau cara yang baik agar dapat memaksimalkan hasil gabah dan meminimalisir kerusakan selama proses pemanenan.
Berikut beberapa sistem pemanenen :
• Pemanenan Dan Perontokan Manual
Menggunakan alat tradisional untuk memanen seperti sabit, dan pisau. Untuk perontokan menggunan perontok sederhana seperti batu, papan, rak perontok, bias dijuga dilakukan dengan cara dinjak-injak baik oleh petani maupun hewan. Pedal thresher sederhana mulai dikenal pada proses pemanenan ini.
• Menuai Manual Dan Perontokan Mekanis
Pemanenan manual dilakukan dengan tangan. Penggunaan portable thresher/perontok stasioner mulai digunakan menggantikan perontokan manual mengingat persyaratan tenaga kerjanya yang tinggi. Perontokan stasioner umumnya dilakukan di sawah, atau di dekat sawah.
• Menuai Dan Merontok Dengan Mesin
Menggunakan mesin penuai (reaper), perontoka dengan mesin perontok, dan pembersihan dilakukan baik secara manual atau dengan mesin.
• Mesin Pemanen Gabungan (Combine Harvester)
Menggabungkan semua proses: memotong tanaman, memasukkannya ke dalam mekanisme perontokan, perontokkan, pembersihan, dan pemasukkan padi ke dalam tangki curah atau langsung ke dalam kantong. Jerami biasanya dibuang dibelakang mekanisme.
Demikianlah penjelasan mengenai arti panen. Semoga bermanfaat!