Nutrisi Chrysanthemum
Bunga krisan kerap ditemukan sebagai dekorasi dan tanaman hias. Bunga ini berwarna mulai dari kuning paling pucat hingga merah cerah, dengan beberapa varietas berwarna hijau dan ungu.
Krisan (Chrysanthemum morifolium) adalah tanaman hias yang memiliki nilai ekonomi tinggi dan potensial dikembang-kan. Kualitas bunga krisan yang tidak sesuai standar pemasaran mengakibatkan harga krisan menurun. Krisan bukan tanam-an asli Indosesia sehingga untuk mening-katkan kualitas bunga diperlukan penyi-naran tambahan.
Krisan merupakan tanaman bunga hias berupa perdu, dengan tepi daun bercelah dan bergerigi, serta tersusun berselang-seling pada cabang atau batang. Batang tanaman tumbuh tegak, berstruktur lunak dan berwarna hijau. Jika dibiarkan terus tumbuh, batang ini akan menjadi keras berkayu dan warnanya menjadi hijau kecokelat-cokelatan.
Chrysanthemum merupakan tanaman berbunga yang berasal dari Asia Timur dan dominan tumbuh di Negeri Tirai Bambu. Bunga yang memiliki nama latin Chrysanthemum morifolium umumnya dikonsumsi sebagai teh herbal, tetapi terkadang juga diolah menjadi suplemen.
Kandungan Nutrisi Chrysanthemum
Dalam secangkir teh bunga krisan atau setara dengan 25 gram bunga krisan, terkandung 6 kalori dan beragam nutrisi berikut ini:
• 0,8 gram protein
• 30 miligram kalsium
• 8 miligram magnesium
• 0,5 miligram zat besi
• 140 miligram kalium
• 30 mikrogram vitamin A
• 0,3 miligram vitamin C
• 88 mikrogram vitamin K
• 45 miligram folat
Bunga chrysanthemum atau bunga krisan juga mengandung vitamin B dan beragam antioksidan, seperti polifenol, flavonoid, lutein, dan zeaxanthine. Tak hanya itu, beberapa studi juga menunjukkan bahwa chrysanthemum mengandung beberapa senyawa yang memiliki sifat antibakteri, antijamur, dan antiradang.
Itulah kandungan nutrisi yang terdapat pada bunga chrysanthemum. Semoga bermanfaat!