Apa itu Bunga Chamomile?
Chamomile adalah tanaman berbunga dalam keluarga bunga matahari. Tumbuhan ini diyakini berasal dari Eropa dan Asia.
Chamomile sendiri adalah nama dari beberapa tanaman yang menyerupai bunga aster pada famili Asteraceae, berupa bunga kuning dan putih berukuran kecil yang harum. Ada banyak spesies chamomile yang berbeda, dua yang paling umum adalah chamomile Jerman (Marticaria recutita) dan chamomile Romawi (Chanmaemelum nobile).
Bunga ini spesies herba aromatik dan tahunan yang batangnya cukup tegak. Ia mampu mengukur tinggi hingga 50 cm saat mencapai pertumbuhan maksimumnya. Daunnya menyirip, bergantian dan tersegmentasi. Mereka memiliki lapisan rambut kecil.
Tanaman chamomile umumnya tumbuh secara liar di pinggir jalan, tempat penampungan sampah, atau di ladang-ladang. Mereka dapat tumbuh setinggi 15-60 cm dengan daun yang panjang dan kecil berkelompok tiga daun dalam satu tangkai. Bunganya terlihat seperti bunga daisy. Kelopaknya putih dengan pusat kuning berbentuk kerucut.
Chamomile mengandung kumarin, senyawa alami dengan antikoagulan. Zat aktif lain yang terkandung antara lain chamazulene, coumarin, dan flavonoid. Chamomile digunakan di Eropa sebagai obat untuk penyakit pencernaan. Chamomile memiliki sifat anti-inflamasi serta efek menetralisir saluran pencernaan.
Meskipun bunga chamomile pada umumnya dianggap sebagai produk yang aman, ada laporan reaksi berupa dermatitis kontak dan konjungtivitis (iritasi mata) pada penerapan topikal (produk yang langsung bersentuhan dengan kulit) produk chamomile, dan ada orang-orang tertentu yang memiliki alergi terhadap kamomil. chamomile mengandung sejumlah kecil coumarin yang memiliki efek pengencer darah ringan, yang biasanya hanya muncul pada penggunaan dosis tinggi untuk jangka waktu yang lama.
Itulah informasi tentang bunga chamomile. Semoga bermanfaat!