Memakan dan Menanam
Stroberi memiliki nilai gizi yang tinggi dan mengandung berbagai macam nutrisi yang bermanfaat bagi kesehatan. Strawberry kaya akan karoten dan vitamin A, yang dapat meredakan rabun senja, menjaga jaringan epitel tetap sehat, meningkatkan penglihatan dan hati, serta meningkatkan pertumbuhan dan perkembangan.
Stroberi kaya akan serat makanan, yang dapat meningkatkan peristaltik saluran pencernaan, meningkatkan pencernaan makanan pada saluran pencernaan, memperbaiki sembelit, dan mencegah keluarnya jerawat serta kanker usus besar.
Jika kamu sering makan banyak stroberi segar, kamu juga harus mencoba stroberi kering.
Saat membuat stroberi kering, cara memilih stroberi adalah langkah pertama.
Saat memilih, kamu harus mencoba untuk memilih buah dengan warna-warna yang cerah, berkilau, dan terasa keras. Jangan membeli stroberi yang terlalu besar.
Langkah:
1. Rendam stroberi dalam air yang ditaburkan sedikit garam selama sekitar 10 menit, lalu keringkan.
2. Tuang sedikit gula ke dalam nampan stroberi.
3. Diamkan selama kurang lebih 4 jam.
4. Masak stroberi dengan api kecil selama 15 menit.
5. Biarkan stroberi yang sudah matang menjadi dingin.
6. Saring cairan gula stroberi, taruh stroberi di atas loyang, panggang dalam oven 150 derajat selama 1 jam, dan angkat.
7. Keringkan stroberi panggang di tempat yang berventilasi dan cerah sampai stroberi hanya memiliki kadar air 20%.
Sebagai pecinta stroberi senior, kamu harus merasakan pengalaman menanam stroberi sendiri.
1. Menabur benih.
Tabur biji stroberi. Biji-biji hitam pada stroberi adalah biji stroberi. Perkecambahan dilakukan terlebih dahulu, perendaman dalam air selama 24 jam dan kemudian didinginkan.
Pastikan untuk membungkusnya dengan kain kasa selama 15 hari pada suhu sekitar 5 °C.
Setelah diangkat, rendam dalam air hangat selama kurang lebih lima jam. Pada saat ini, benih dapat dikeluarkan dan ditempatkan dalam pot untuk menunggu perkecambahan.
2. Transplantasi bibit.
Ketika stroberi memiliki lima daun, mereka dapat ditanam dalam pot. Tentu saja, seberapa pun bibit stroberi yang diperoleh, mereka harus dipindahkan ke pot baru. Dalam proses transplantasi, yang terbaik adalah memilih waktu ketika cuaca tidak terlalu panas.
Selain itu, penting untuk membawa tanah selama proses transplantasi, yang kondusif untuk kelangsungan hidup.
3. Air dan pupuk.
Setelah menanam, kita perlu bantuan pupuk kimia untuk melengkapi nutrisi yang cukup. Saat menyiram, perhatikan juga jumlah air dan cuacanya. Yang terbaik adalah menyiram di pagi hari di hari yang cerah.
Tindakan pencegahan:
Yang terbaik adalah memilih tanah dengan permeabilitas udara yang baik dan campuran nutrisi, yang sangat membantu pertumbuhan stroberi.
Saat tanaman tumbuh, suhu harus dikontrol sekitar 20°C, dan harus berhati-hati. Jika tidak, tanaman bisa terkena radang dingin.
Tanaman ini menyukai matahari dan secara alami membutuhkan cahaya yang cukup selama pertumbuhan, jika tidak maka akan menderita selama produksi.
Selamat menanam stroberi.