Dengan pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, manusia telah menyadari ketidakterbatasan alam semesta. Untuk alam semesta, manusia telah mencari peluang untuk mengeksplorasi. Orang-orang tidak tahu seberapa besar alam semesta, dan orang-orang di zaman kuno juga telah memikirkannya, tetapi sampai sekarang tidak ada yang bisa menjawabnya, dan tidak ada yang tahu di mana ujung alam semesta.

Ketika orang melihat laut, orang akan menghela nafas, dan berkata lautnya terlalu besar! Dan bumi yang kita tinggali hanyalah sebuah keberadaan yang sangat kecil di alam semesta. Yang kita ketahui hanyalah berbagai kelompok planet yang paling dekat dengan kita, yang kita sebut tata surya. Meskipun kita menganggap bumi cukup besar, di tata surya, bumi hanyalah sebuah planet yang sangat kecil.

Ratusan tahun yang lalu, setelah upaya dan pengembangan terus menerus, peradaban manusia akhirnya memasuki jalan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Dengan bantuan ilmu pengetahuan dan teknologi, manusia dengan cepat mewujudkan impiannya untuk terbang, dan keluar dari bumi untuk mulai menjelajahi alam semesta. Ketika kita keluar dari bumi dan melihat alam semesta yang luas, orang akan memikirkan pertanyaan yang sama: Apakah kehidupan alien yang cerdas itu ada? Mungkin di tahun-tahun ketika manusia baru saja keluar dari bumi, banyak orang masih memiliki sedikit keraguan tentang keberadaan peradaban alien. Namun, dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi manusia yang berkelanjutan dan peningkatan pemahaman kita tentang alam semesta, semakin banyak orang terus menegaskan bahwa peradaban asing itu ada, termasuk banyak kosmolog.

Lebih dari setengah abad telah berlalu sejak manusia mulai menjelajahi dunia. Namun sayangnya, kami belum menemukan tanda-tanda adanya makhluk lain yang hidup di luar angkasa. Tampaknya di alam semesta yang luas ini, hanya manusia yang mewarisinya. Tetapi karena alam semesta terlalu besar untuk diprediksi oleh manusia, tidak mungkin bagi kita untuk mengklaim bahwa kita adalah satu-satunya makhluk hidup di alam semesta yang tak terhitung jumlahnya.

Tapi karena peradaban alien ada, mengapa kita tidak bisa menemukannya? Menurut data yang relevan, bukan tidak mungkin bagi manusia untuk menemukan peradaban asing. Tetapi peradaban-peradaban ini telah mengalami perubahan yang luar biasa di planet-planet yang melahirkan kehidupan dalam jangka waktu yang lama, sehingga bentuk-bentuk kehidupan di planet-planet tersebut kemungkinan besar telah punah. Sederhananya, bukan karena mereka tidak ada, mereka sudah pergi.

Para ilmuwan memprediksi bahwa keberadaan kehidupan di alam semesta mungkin merupakan fenomena umum, dan bahkan tata surya mungkin memiliki banyak kehidupan di luar bumi. Hanya saja kemungkinan planet yang hidup itu ingin berevolusi menjadi planet yang beradab seperti Bumi sangat kecil. Untuk mengetahui evolusi kehidupan primitif menuju kehidupan cerdas, dibutuhkan miliaran tahun yang panjang. Dalam waktu yang begitu lama, selama ada peristiwa kehancuran besar di planet ini, adalah mungkin untuk mengakhiri proses evolusi kehidupan.

Melalui analisis data pengamatan yang ada dan deduksi teoretis, para ilmuwan memperkirakan bahwa ada sekitar 10 miliar planet yang dapat dihuni di galaksi kita saja. Kita dapat melihat bahwa ini adalah jumlah yang sangat besar, dan kita dapat dengan mudah menyimpulkan bahwa banyak kehidupan pasti telah lahir di planet-planet yang layak huni ini.

Misalnya, Mars, tetangga bumi, melalui sejumlah besar pengamatan, para ilmuwan percaya bahwa Mars juga merupakan planet kehidupan yang indah di masa-masa awal, dan mungkin lahir pada saat yang sama dengan kehidupan awal planet bumi. Hanya saja kemudian terjadi bencana besar di Mars, yang berujung pada berakhirnya kehidupan di atasnya, sementara kehidupan di Bumi terus berkembang, dan akhirnya lahirlah manusia. Dapat dilihat bahwa mungkin ada terlalu banyak planet kehidupan di alam semesta untuk diperkirakan, tetapi tidak terlalu banyak planet peradaban seperti bumi. Juga sangat sulit bagi manusia untuk menemukan peradaban alien, kecuali jika kita memiliki kemampuan untuk melakukan perjalanan antar bintang dan dapat dengan cepat mencapai berbagai galaksi untuk dijelajahi.