Kopi
Pada mulanya, kopi ditemukan di Ethiopia pada abad ke-9. Namun, baru pada abad ke-15, para pedagang Arab membudidayakan di kota Mocha, Yaman. Sayang, kopi tak bisa tumbuh baik di Eropa.
Bangsa Eropa berusaha mencari lahan perkebunan subur yang bisa ditanami komoditas kopi. Wilayah subtropis dan tropis merupakan lokasi yang baik untuk budidaya kopi. Oleh karena itu, negara-negara yang mendominasi produksi kopi dunia berada di wilayah Amerika Selatan, Afrika, dan Asia Tenggara.Kopi adalah jenis minuman yang penting bagi sebagian besar masyarakat di seluruh dunia. Bukan hanya karena kenikmatan konsumen peminum kopi namun juga karena nilai ekonomis bagi negara-negara yang memproduksi dan mengekspor biji kopi (seperti Indonesia).
Bagi beberapa orang produk ini, dibuat dari biji tanaman kopi yang dipanggang (tanaman berbunga dari famili Rubiaceae), disebut sebagai “komoditi kedua yang paling banyak diperdagangkan secara legal” dalam sejarah manusia.
Kopi yang dijual di dunia biasanya adalah kombinasi dari biji yang dipanggang dari dua varietas pohon kopi: arabika dan robusta. Perbedaan di antara kedua varietas ini terutama terletak pada rasa dan tingkat kafeinnya. Biji arabika, lebih mahal di pasar dunia, memiliki rasa yang lebih mild dan memiliki kandungan kafein 70% lebih rendah dibandingkan dengan biji robusta.
Indonesia sendiri termasuk sebagai salah satu negara penghasil biji kopi terbesar di dunia. Bahkan berdasarkan data Organisasi Pangan dan Agrikultur Dunia (FAO), pada tahun 2017 – 2018 Indonesia tercatat sebagai penghasil biji kopi terbesar keempat, setelah negara Brazil, Vietnam dan Columbia.
Iklim tropis yang dimiliki negara Indonesia memberikan keuntungan tersendiri dalam hal produksi kopi. Hal ini karena tanaman kopi memang sangat cocok ditanam di daerah beriklim tropis, tepatnya di wilayah tropis sebelah utara dan selatan garis Khatulistiwa (23 derajat Utara dan 23 derajat Selatan).
Produksi kopi di Indonesia tersebar di berbagai daerah, dari Sabang sampai Merauke. Kopi yang dihasilkan di daerah-daerah tersebut mempunyai cita rasa khas yang menjadi keunggulan masing-masing daerah penghasil. Beberapa jenis kopi hasil petani Indonesia pun sudah dikenal di dunia.
Jenis-Jenis Kopi di Indonesia
Kopi Gayo: Kopi Arabika dari Aceh
Kopi gayo termasuk salah satu jenis kopi arabika yang sekarang ini semakin populer saja di dunia. Daerah yang menjadi pusat produksinya yaitu di daerah dataran tinggi Gayo, Aceh Tengah.
Kopi Toraja: Bercita Rasa Unik dan Khas
Salah satu dari banyaknya jenis-jenis kopi nusantara lainnya yang tidak kalah populer yaitu kopi toraja. Diproduksi di pegunungan toraja di Sulawesi Utara, tidak heran kualitas kopi ini benar-benar sangat istimewa.
Kopi Kintamani: Kopi Bali yang Bercampur Rasa Buah
Selain terkenal dengan tempat wisatanya, Bali ternyata juga menjadi salah daerah yang menghasilkan kopi terbaik di Indonesia, yaitu kopi kintamani. Sesuai dengan namanya, kopi ini di produksi langsung dari daerah dataran Kintamani.
Jika anda ingin mendalami lebih lanjut sejarah kopi Indonesia, film dokumenter Aroma of Heaven (2014) dapat menjadi rujukan menarik.Semoga tips kopi ini dapat membantu Anda!