Pembuatan Embrio Kue
Hal terpenting dalam kue selain krim adalah embrio kue. Produksi embrio kue sangat sederhana dan dapat diselesaikan hanya dalam beberapa langkah.
· Pertama, pisahkan putih telur dari kuning telur.
· Putih telur harus ditempatkan di baskom bebas air dan bebas minyak, dan kuning telur tidak boleh dicampur ke dalam putih telur, jika tidak maka akan mudah untuk menghilangkan busa atau tidak dikocok nantinya. Yang terbaik adalah memilih telur segar agar mudah dicambuk.
· Setelah pemisahan, Anda dapat memasukkan putih telur ke dalam freezer selama sepuluh hingga lima belas menit sebelum mengocok lebih mudah.
· Tambahkan 20 gram gula kastor ke dalam kuning telur dan aduk rata.
· Aduk rata, lalu tambahkan 40 gram minyak jagung dan aduk rata, lalu tambahkan 50 gram susu dan aduk rata, terakhir ayak 90 gram tepung rendah gluten, dan aduk hingga membentuk huruf Z. Pada saat ini, tepung akan menjadi sangat halus, menunjukkan keadaan di mana garis tetesan tidak akan segera hilang.
· Kemudian tambahkan 2 gram jus lemon atau cuka putih ke protein. Jus lemon tidak hanya dapat menghilangkan bau amis, tetapi juga menstabilkan protein sehingga protein tidak mudah hilang busa.
· Tambahkan 20 gram gula kastor saat gelembung mata ikan dikocok, lalu tambahkan 20 gram gula pasir hingga berbuih pekat, dan terakhir tambahkan 20 gram gula pasir terakhir sampai rata.
· Kocok putih telur hingga kaku, angkat pengocok untuk mendapatkan sudut yang tegas dan tajam.
· Kemudian campur sepertiga putih telur dengan pasta kuning telur, dan gunakan metode mengaduk untuk mengaduk kasar dan tuangkan ke dalam sisa putih telur. Metode yang sama digunakan, tetapi berhati-hatilah untuk tidak mengaduk di sini. Jangan mencampur tidak merata karena takut menghilangkan busa. Protein berbusa kering tidak akan mudah dihilangkan busanya selama diaduk dengan lembut dan cepat.
· Panaskan oven, 170 derajat dan 140 derajat, dan tuangkan adonan kue ke dalam cetakan silikon kami.
· Selama proses memanggang, perhatikan pewarnaannya. Jika warnanya terlalu penting, tutupi dengan kertas timah tepat waktu.
· Panggang selama sekitar 15 sampai 20 menit. Saat memanggang selama 15 menit, masukkan tusuk gigi ke dalamnya. Jika masih ada adonan kue di tusuk gigi, panggang lagi beberapa menit.
· Setelah dipanggang, keluarkan hingga dingin, lalu buka cetakannya, agar embrio kuenya matang.
· Kita juga bisa menambahkan aneka kacang sebelum memasukkannya ke dalam oven, agar rasanya lebih berlapis.
Ada banyak jenis embrio kue, dan penggunaan akhir dari berbagai jenis berbeda.
Pertama-tama, kue bolu memiliki elastisitas seperti bolu dan terbuat dari cairan telur dan gula halus.
Kue bolu memiliki elastisitas yang besar, lebih banyak lubang di jaringan internal, rasa lembut dan halus, dan memiliki rasa telur yang kuat. Sering digunakan dalam kue mousse. Yang kedua adalah kue sifon.
Kue sifon lembut dan memiliki kadar air yang tinggi. Rasanya ringan dan tidak berminyak.
Yang terakhir adalah kue muffin. Kue muffin sebenarnya adalah sejenis kue minyak berat, tetapi ada semacam baking powder dalam bahan kue minyak berat. Oleh karena itu, muffin cake memiliki tekstur yang lebih halus dan tingkat kelembapan yang lebih tinggi dibandingkan oil cake. Kue jenis ini sering digunakan untuk membuat kue mangkuk.
Masa simpan embrio kue relatif singkat, dan hanya bisa disimpan paling lama tiga hari. Misalnya kue bolu dan kue sifon yang sering kita buat, kelembaban permukaannya akan langsung berkurang setelah dipanggang, jadi setelah uapnya keluar, perlu ditaruh sebentar dan menunggu.” Moisture" (melembutkan setelah menyerap uap air dari udara). Setelah benar-benar dingin, tutup dengan plastik wrap, dan simpan dalam kantong kedap udara atau kotak kedap udara.