Kebiasaan Lingkungan
Dengan perkembangan masyarakat, kondisi kehidupan masyarakat semakin baik, tetapi masalah perlindungan lingkungan masih serius. Perlindungan lingkungan tampaknya masih jauh dari kehidupan kita, tetapi pada kenyataannya, ada banyak hal kecil perlindungan lingkungan yang dapat dilakukan .
1. Tolak sampah plastik
Usahakan untuk tidak menggunakan kotak makan siang sekali pakai, sumpit, kantong plastik, dll. Saat pergi keluar, Anda dapat membawa kotak makan siang, cangkir teh, kantong kain dan peralatan lainnya sendiri, dan mengembangkan kebiasaan menggunakan sapu tangan kecil sebagai pengganti serbet.
Dengan cara ini, di satu sisi, dapat mengurangi tekanan pembuangan sampah, di sisi lain, juga dapat mengurangi produksi produk plastik, menghemat banyak bahan baku, listrik, dan sumber daya air.
2. Menghargai kertas
Limbah kertas adalah sumber daya yang paling terbuang dalam hidup kita. Disarankan untuk mengklasifikasikan kertas, koran, dan buku yang biasa digunakan. Kertas yang telah digunakan di satu sisi dapat dibalik untuk dijadikan kertas gores, kertas catatan, atau dibuat menjadi buku catatan. Siapkan kotak penyimpanan kertas bekas di sebelah printer.
3. Barang tahan lama serbaguna yang dapat digunakan kembali
Gunakan barang-barang yang lebih tahan lama dan dapat digunakan kembali, seperti wadah makanan yang dapat digunakan kembali di lemari es, daripada bungkus plastik sekali pakai. Bawalah botol minum sendiri saat Anda pergi bermain untuk mengurangi timbulan sampah plastik.
Saat bepergian atau dalam perjalanan bisnis, bawalah sikat gigi sendiri dan peralatan sanitasi lainnya, dan jangan gunakan sikat gigi yang diganti setiap hari oleh pihak hotel.
4. Lindungi hewan langka
Jika Anda menyukai perlindungan lingkungan, Anda harus menolak memakan daging hewan langka dan menggunakan produk hewan langka. Jangan makan di restoran yang menggunakan hewan langka.
Tidak memakai pakaian bulu hewan langka, tidak menggunakan produk tumbuhan hewan langka, seperti gading, tulang harimau, mebel mahoni, dll. Menjaga alam berarti menjaga diri sendiri, dan membangun cagar alam dalam diri kita masing-masing.
5. Hemat sumber daya air
Saat mencuci tangan dengan sabun, sebaiknya kita matikan keran, usahakan jangan menyalakan keran untuk mencuci piring atau mencuci pakaian, dan jika melihat keran bocor harus kencangkan.
Gunakan air sekunder sebanyak mungkin. Misalnya, pertama kali mencuci sayuran, Anda dapat menyirami bunga, dan air setelah mencuci dapat ditinggalkan untuk mengelap lantai, menyiram toilet, dll.
6. Kurangi waktu peralatan listrik
Komputer, TV, pemanas air, AC, mesin cuci, dan peralatan rumah tangga lainnya dimatikan sepenuhnya saat tidak digunakan.
Ada data yang membuktikan bahwa peralatan rumah tangga ini akan terus mengkonsumsi daya saat dalam keadaan standby. Matikan peralatan yang tidak digunakan untuk menghemat sumber daya.
7. Perhatikan lampu
Lampu yang dikonsumsi oleh rumah rata-rata dapat mencapai 15% hingga 20% dari tagihan listrik rumah tangga, jadi Anda hanya boleh menggunakannya saat Anda membutuhkannya, dan mematikannya saat tidak digunakan.
Saat membeli peralatan penerangan baru, coba pertimbangkan bola lampu yang hemat energi. Lampu neon memiliki karakteristik efisiensi cahaya tinggi, cahaya lembut, umur panjang dan konsumsi daya rendah, jadi cobalah untuk menggunakan lampu neon daripada lampu pijar.
8. Daur Ulang
Pakaian dan sepatu bekas yang sudah tidak dipakai lagi bisa didaur ulang daripada dibuang ke tempat sampah. Lebih dari 1 miliar ton pakaian bekas dibuang ke tempat pembuangan sampah secara global setiap tahun, menghasilkan 2 juta ton emisi karbon dioksida setiap tahun, menurut sebuah laporan.
Jika pakaian lama ini didaur ulang dengan cara yang ramah lingkungan, tidak hanya dapat menghindari pemborosan sumber daya, tetapi juga mengurangi emisi karbon dioksida.