Tips Untuk Menyiram Tanaman
Semakin banyak orang yang memelihara tanaman di rumah. Tanaman tidak hanya dapat membawa kegembiraan hidup, menghilangkan tekanan hidup, tetapi juga membuat udara lebih baik. Dengan menyiram bunga dan melihat keindahan bunga, Anda juga dapat melepaskan stres dan suasana hati Anda akan lebih ringan.
Namun, Anda perlu menyiraminya dengan benar. jika tidak, daunnya akan menguning atau bunganya tidak akan mekar, dan bahkan akarnya akan membusuk. Berikut adalah beberapa tips untuk menyiram bunga.
1. Bagaimana menilai kekeringan dan kebasahan tanah pot
Periksa apakah tanah di dalam pot berwarna putih. Jika tanah pot berwarna putih dan tanah di sekitar tepinya retak-retak, itu membuktikan bahwa tanah pot kering dan bisa disiram.
Jika tanah tidak berubah menjadi putih, masih terlihat coklat tua, dan tidak memiliki celah, maka tanah tersebut tidak terlalu kering. Atau Anda dapat mengetuk untuk mendengar suaranya. Bagian atas pot bisa di ketuk, jika suaranya jernih berarti tanahnya kering, tetapi jika mengeluarkan suara becek berarti tanahnya masih basah.
2. Berapa banyak air?
Anda perlu menunggu sampai tanah mengering sebelum menyiram, pastikan untuk menyiram secara menyeluruh saat Anda melakukannya.
Jika Anda tidak tahu apakah Anda telah menyiramnya secara menyeluruh, Anda dapat mengamati apakah ada rembesan air di bagian bawah pot bunga.
Hanya dengan menyiram dengan cara ini akar tanaman akan menyerap air yang cukup, dan tidak akan ada akumulasi air, yang akan menyebabkan munculnya akar busuk, untuk memastikan bunga Anda tumbuh secara alami dengan sangat baik.
3. Musim untuk menyiram
Perbedaan suhu antara musim panas dan musim dingin sangat besar, dan ketika kita menyirami bunga, kita juga perlu memiliki jumlah yang berbeda.
Di musim gugur, iklimnya kering, dan air yang dicurahkan sangat mudah menguap. Di musim panas dan musim gugur, banyak bunga juga dalam masa pertumbuhan, dan permintaan air besar, jadi lebih banyak penyiraman di musim panas dan musim gugur.
Di musim dingin, ketika suhu sangat rendah, banyak tanaman tidak hanya tumbuh lambat, tetapi beberapa langsung memasuki periode tidak aktif. Pada saat ini, perlu untuk mengontrol jumlah penyiraman, atau tidak. Jika tidak, tanah akan mudah membeku, akar tanaman akan membeku, dan bunga serta tanaman tidak akan berguna.
4. Saatnya menyiram
Untuk penyiraman di musim panas dan musim gugur, yang terbaik adalah memilih pagi atau sore hari. Matahari di siang hari terlalu terik, dan jika Anda menyirami bunga, kemungkinan besar bunga akan layu.
Di musim semi dan musim dingin, yang terbaik adalah memilih siang yang hangat untuk penyiraman, karena cuaca dingin di pagi dan sore hari membuat tanaman rentan terhadap radang dingin yang akan merusak tanaman tersebut.
5. Air dengan sisa teh
Beberapa orang suka minum teh. Jangan membuang sisa teh. Teh sisa dapat digunakan untuk menyiram bunga karena mengandung beberapa nutrisi seperti nitrogen, yang tidak hanya menjaga kelembaban tanah, tetapi juga memberikan beberapa nutrisi pada bunga.
6. Air dengan susu kadaluarsa
Susu kadaluarsa dapat digunakan untuk menyiram bunga, tetapi Anda tidak dapat menggunakan susu untuk menyiram bunga secara langsung. Anda perlu menambahkan air ke dalam susu, dan susu yang diencerkan dapat digunakan untuk menyirami bunga.
7. Air matang dingin atau air hangat
Menyiram bunga dengan air matang yang dingin dapat membuat cabang dan daun lebih subur dan membuat bunga mekar lebih awal. Namun jangan menyiram bunga dengan air dingin saat cuaca dingin, karena suhu tanah juga akan mempengaruhi pertumbuhan bunga. Karena itu, yang terbaik adalah menggunakan air hangat untuk menyirami bunga di musim dingin.
8. Air beras
Banyak orang telah mendengar tentang manfaat air beras, tetapi jangan gunakan air ini secara langsung untuk menyirami tanaman Anda. Air beras perlu difermentasi lalu diserap, agar bunganya bisa tumbuh lebih subur, dan bunganya akan lebih mekar dan cerah.
Di atas adalah air-air yang dapat untuk menyiram tanaman dan cara menyiram tanaman dengan benar.Semoga bermanfaat.