Mencegah Penyakit Alzheimer
Hari ini adalah 21 September, Hari Penyakit Alzheimer Sedunia, lebih dikenal sebagai penyakit Alzheimer.
Dengan bertambahnya populasi lansia, maka prevalensi penyakit Alzheimer juga meningkat dari tahun ke tahun.
Penyakit Alzheimer saat ini merupakan penyebab kematian keempat di antara orang tua, setelah tumor, penyakit jantung, dan penyakit serebrovaskular. Ini juga merupakan penyakit dengan korelasi kuat dengan usia. Semakin besar populasi lansia, semakin besar tingkat penyakit Alzheimer.
Oleh karena itu, pencegahan penyakit Alzheimer sangat mendesak. Bagaimana mencegah penyakit Alzheimer dalam hidup? Artikel ini akan berbicara tentang diet dan membantu mencegah penyakit
Nutrisi ini telah dikaitkan dengan penyakit Alzheimer:
Asupan nutrisi tertentu yang cukup dalam diet akan sangat membantu dalam mencegah penyakit alzheimer.
1. DHA: DHA termasuk dalam seri n-3 asam lemak tak jenuh, yang tidak hanya bermanfaat bagi kesehatan sistem saraf tetapi juga memiliki efek reaksi anti-inflamasi. Makan ikan adalah cara langsung dan efektif untuk mendapatkan DHA, dan penelitian menunjukkan bahwa orang yang makan ikan secara teratur memiliki risiko penyakit Alzheimer yang lebih rendah.
2. Bahan antioksidan: Vitamin E, asam folat, flavonoid, dan karotenoid memiliki efek menunda penuaan otak. Zat ini ditemukan dalam buah-buahan, terutama sayuran berdaun hijau dan gelap.
3. Probiotik: Beberapa penelitian telah mengaitkan perubahan mikrobiota usus dengan penyakit neurologis, dan ketidakseimbangan mikrobiota usus dapat meningkatkan risiko Alzheimer. Probiotik juga telah digunakan dalam penelitian pada hewan untuk mengobati tikus dengan penyakit Alzheimer dan ditemukan mengubah fungsi kognitif mereka.
Makanan yang menganduung zat-zat di atas dapat memberi kita probiotik, dan diet seimbang sangat penting untuk usus yang sehat.
Pola diet untuk mencegah penyakit Alzheimer:
Untuk mencegah alzheimer dianjurkan diet MIND yaitu pola makan yang dapat menunda penurunan kognitif dan menggabungkan diet mediterania dengan diet despotik.
Penelitian telah menunjukkan bahwa diet MIND dapat secara signifikan memperlambat penurunan kognitif seiring bertambahnya usia.
Data telah menunjukkan bahwa diet MIND mengurangi risiko penyakit Alzheimer sekitar 35 persen pada orang yang mengikutinya secara moderat dan hingga 53 persen pada mereka yang mengikutinya dengan ketat.
Selain mengikuti diet MIND, penting untuk aktif secara fisik untuk mencegah penyakit Alzheimer, karena aktivitas fisik meningkatkan volume otak dan mengurangi risiko penyakit Alzheimer.