Sirup Madu
Madu adalah nektar yang dihisap lebah dari bunga-bunga yang disimpan dalam sarangnya. Madu murni memiliki rasa yang lembut, aroma yang manis, rasa yang bertahan lama dan kristalisasi yang mudah.
Semakin tinggi kandungan fruktosa, semakin sedikit kelembapan dan semakin baik kualitas madu.
Warna madu bervariasi tergantung pada jenis tanaman sumber nektar. Baik nektar berbunga tunggal maupun campuran memiliki warna tertentu dan seringkali nektar berwarna lebih terang lebih berasa dan berbau lebih enak.
Oleh karena itu, warna madu tidak hanya dapat dijadikan sebagai dasar klasifikasi madu, akan tetapi juga sebagai salah satu indikator untuk mengukur kualitas madu. Ada perbedaan warna antara madu, perbedaan itu sendiri dibagi menjadi 7 tingkatan: putih air, ekstra putih, putih, ekstra kuning sawo terang, kuning sawo muda dan kuning sawo tua.
Beberapa cara mengkonsumsi madu.
1. Teh dan madu.
Anda bisa minum madu dalam teh Anda. Teh mengandung gula, pektin, asam amino dan bahan lainnya yang dapat memberikan efek meredakan demam dan meningkatkan cairan tubuh.
Selain glukosa dan fruktosa, madu juga mengandung banyak vitamin, serta mineral seperti kalsium, fosfor dan zat besi.
Madu dapat meningkatkan pencernaan, penyerapan, meningkatkan nafsu makan, ketenangan, serta meningkatkan daya tahan tubuh.
Oleh karena itu, Anda bisa menambahkan teh dengan madu yang memiliki banyak manfaat bagi tubuh.
2. Bubur pisang madu.
Cara membuat: Ambil 50~100 gram beras, masak seperti bubur biasa, tambahkan irisan pisang dan sedikit madu. Makanlah saat bubur masih kental. Pisang kaya akan serat makanan, dengan menambahkan madu dapat meningkatkan motilitas gastrointestinal dan mencegah sembelit.
Cara menyimpan madu:
1. Simpan dalam wadah kedap udara.
Penyimpanan madu yang kurang baik, akan menyebabkan bakteri dengan mudah masuk.
Karena itu, saat memilih madu, Anda bisa memilih ukuran botol madu yang lebih kecil untuk dimakan dalam beberapa hari atau satu kantong kemasan madu kecil yang dapat dihabiskan sekaligus.
Jika madu terlalu banyak, Anda dapat membeli satu gulung bungkus plastik, kemudian tutup botol kembali setelah setiap kali makan dan bungkus botol dengan bungkus plastik.
2. Panaskan untuk mencegah fermentasi.
Di musim panas, madu mudah berfermentasi pada suhu kamar.
Jika ini terjadi, madu harus ditempatkan dalam wadah kaca dan dipanaskan hingga 63°C~65°C dalam panci selama 30 menit untuk mencegah fermentasi.
3. Gunakan irisan jahe untuk mencegah pembusukan.
Untuk menyimpan madu dalam kurun waktu yang lama tanpa mengalami kerusakan dan perubahan rasa, Anda dapat menambahkan jumlah irisan jahe yang sesuai ke dalam madu.
Pilih madu yang murni, kemudisn masukkan ke dalam botol kaca atau toples keramik yang bersih, lalu tambahkan sedikit jahe ke setiap 500 gram madu, tutup rapat dan simpan di tempat yang sejuk. Cara seperti ini dapat membantu menyimpan madu dalam waktu lama tanpa kerusakan.
Ingatkan semua orang bahwa madu yang mengkristal adalah hal yang normal. Tetapi jika madunya berubah rasa menjadi asam dan ada lapisan gelembung padat yang mengambang di permukaan, maka menunjukkan bahwa madunya sudah rusak dan tidak bisa dimakan lagi.
Semoga artikel di atas dapat bermanfaat bagi kalian yang belum memahami madu.