Turunnya Salju Di Gurun
Saat mendengar kata gurun, yang terlintas adalah tanah berselimut pasir. Namun gurun pasir bisa tertutupi selimut salju yang indah.
Fenomena turunnya salju di Gurun Sahara termasuk kejadian langka. Berdasarkan laporan, kejadian turunnya salju pernah terjadi di gurun ini pada tahun 1979, 2017, 2018 dan 2021 lalu.
Hujan salju ini meninggalkan pola yang cantik di bukit pasir Gurun Sahara yang dikarenakan suhu udara yang anjlok ke angka di bawah nol. Biasanya, suhu udara di Gurun Sahara dapat mencapai 58 derajat Celcius, namun baru-baru ini suhu anjlok ke angka -2 derajat Celcius. Meskipun suhu udara sangat bervariasi dan fluktuatif di gurun terbesar di dunia ini, tetapi fenomena salju dan es dinilai masih sangat jarang terjadi.
Tidak diragukan lagi, cuaca yang tak biasa ini telah menarik perhatian banyak orang. Beberapa dari mereka bahkan meninggalkan rumah untuk menikmati salju dan mengambil foto. Salju tersebut terlihat di seluruh negeri, namun penumpukan terbesar terjadi di seluruh wilayah Aseer yang berada di selatan Mekah di sepanjang Laut Merah.
Gurun Sahara menutupi sebagian besar wilayah Afrika Utara dan telah mengalami perubahan suhu dan kelembapan selama beberapa ratus ribu tahun terakhir. Meskipun Gurun Sahara sangat kering saat ini, namun diperkirakan wilayah tersebut akan menjadi hijau dalam waktu sekitar 15 ribu tahun.
Semoga artikel ini bermanfaat!