Jenis-Jenis Kelinci
Kelinci memiliki jenis yang sangat beragam, mulai dari yang lokal sampai yang berasal dari luar negeri.
Kelinci juga bisa dipelihara dengan baik dan sama menyenangkannya dengan anjing dan kucing. Siklus hidup kelinci biasanya berkisar antara 8 tahun hingga 12 tahun. Untuk itu, Anda jelas harus bertekad dan berkomitmen kuat secara jangka panjang sebelum memeliharanya. Nah, berikut jenis kelinci hias yang paling sering dijadikan hewan peliharaan:
• Kelinci Polandia
Kelinci Polandia adalah jenis yang kecil dengan tubuh yang tegap, dan mata yang besar. Mereka juga memiliki sifat lembut, penyayang, cerdas, suka dipeluk. Jadi tak mengherankan kalau mereka menjadi hewan peliharaan yang baik untuk anak-anak maupun yang berkepribadian tertutup.
Menariknya, mereka juga merupakan jenis paling populer yang digunakan oleh pesulap untuk pertunjukan. Karena ukurannya, mereka juga sesuai bagi Anda yang tinggal di apartemen karena mereka tidak membutuhkan banyak ruang.
• Kelinci Chinchilla
Ada juga jenis kelinci hias asal Amerika yakni kelinci Chinchilla. ia terdapat dua jenis yaitu Chinchilla raksasa dan Chincilla mini. Giant Chinchilla atau Chinchilla raksasa adalah hasil persilangan antara Giant Flemish dengan Chinchilla biasa. Tak hanya untuk dijadikan peliharaan, ia juga merupakan salah satu jenis kelinci pedaging. Satu hal yang membuat kelinci ini sangat khas adalah warna abu-abu gelap dengan warna abu-abu mutiara dan hitam. Ia juga memiliki ukuran tubuh yang bervariasi tergantung dengan jenisnya dan paling berat bisa mencapai 8 kg. Jenis kelinci hias ini umumnya memiliki telinga yang panjang dengan ujung sedikit lancip. Bentuk tubuh kelinci ini juga ramping dengan panggul yang melengkung dengan mata berwarna hitam yang sangat khas.
• Kelinci Himalaya
Jenis kelinci yang satu ini cukup terkenal karena biasanya memiliki warna dasar putih dan warna lain pada bagian hidung, ekor, telinga, dan kaki. Satu hal unik pada jenis kelinci ini adalah memiliki mata yang berwarna merah. Jenis kelinci Himalayan cukup sulit untuk dikawinkan, dan dalam sekali melahirkan bayi hanya 2-6 ekor saja. Hal itu juga yang membuat jenis kelinci Himalaya memiliki harga yang cukup mahal.
• Kelinci Eropa
Kelinci Eropa pada dasarnya memiliki penampilan dan karakteristik yang tidak berbeda dari kelinci pada umumnya. Warna bulu atau rambutnya bervariasi di mana warna yang paling umum ditemukan adalah warna coklat dan abu-abu. Mereka memiliki daun telinganya yang panjang sehingga sangat sensitif terhadap suara.
• Kelinci Netherland Dwarf
Jenis ini memiliki ras kelinci terkecil di dunia. Kelinci kecil yang lucu ini tak hanya menggemaskan tapi juga sangat bersemangat. Bulunya pendek dan lembut yang membutuhkan perawatan mingguan. Ras ini bisa hidup hingga 7 tahun -10 tahun.
• Kelinci English Lop
Ini adalah kelinci yang paling mudah dikenali berkat bentuk telinganya yang turun dan menggantung. Jenis kelinci Lop ini berasal dari Inggris dan ia dapat tumbuh mencapai bobot 9 hingga 11 kg. disarankan memelihara jenis kelinci hias ini karena ia ramah. Sayangnya, ia mudah stres dan terserang penyakit apabila kondisi lingkungannya tidak sesuai. Oleh karena itu, Moms dapat memberikan makanan dan vitamin tambahan yang cukup. Selain itu, jika ia ditempatkan di kandang, pastikan untuk merawat kebersihannya agar tidak terserang penyakit.
• Kelinci Lion
Jenis kelinci Lion sebenarnya adalah keturunan dari jenis kelinci Anggora Inggris. Bulunya yang lebat di bagian lehernya tampak seperti singa, sehingga jenis kelici ini diberi nama Lion. Meskipun masih keturunan dari kelinci Anggora, namun tidak banyak ciri-ciri kelinci Anggora yang kamu bisa temukan di kelici Lion.