Menggali Bambu
Bambu suka pada suhu hangat dan takut akan suhu dingin, dengan suhu pertumbuhan antara 16-20 C. ia memiliki sistem akar yang lebih dangkal dan memiliki ketahanan kekeringan yang cukup lemah; bambu lebih membutuhkan lingkungan yang lembab dan tanah yang dalam, gembur, subur, serta kaya akan bahan organik.
Oleh karena itu, bambu sering ditemukan di puncak bukit dan lereng tengah, di mana lokasinya memiliki kelembapan yang cukup. Sebagian besar bambu tumbuh di lumpur, dan beberapa tumbuh di pasir yang tersebar didaerah pegunungan.
Dalam kasus kekeringan atau suhu dalam keadaan cukup dingin, maka tanah tidak memiliki pupuk, sehingga menimbulkan banyak hama dan penyakit, hutan bambu menjadi rentan mekar dan kemudian mati. rembung dengan warna putih adalah warna terbaik di tepi akar, kuning adalah yang terbaik kedua, dan hijau lebih rendah.
Cara pertama untuk menemukan rembung, yaitu mencari batang bawah tanah bambu yang terkena tanah, yang harus bersinar hijau. Syaratnya tentu saja, bambu harus dewasa.
Cara kedua untuk mencarinya adalah dengan mencarinya di dalam gua. Pada tahun-tahun sebelumnya, akan ada lubang galian di mana tunas digali, dan kemungkinan tunas tumbuh lagi di mana posisi tunas yang sebelumnya sudah digali.
Jadi, ketika Anda melihat lubang galian dari tahun-tahun sebelumnya, Anda mungkin ingin mengawasi keluar untuk itu, karena kemungkinan akan ada tunas.
Metode terakhir adalah dengan melihat bagian cabang-cabang dari bambu. bagian bawah tanah berada di arah vertikal cabang, dan Anda akan menemukan pucuk pada posisi bagian bawah tanah antara kedalaman 80 hingga 120 cm. Menemukannya dengan cara melihat bambu dengan batang kuat dan berdaun. Biasanya, ada tunas dibawahnya pada kedalaman 40 hingga 50, dan 50 hingga 60 sentimeter.
Rebung umumnya dapat dipilih untuk mulai dapat digali pada bulan Februari hingga Maret.
Untuk rebung muda, waktu terbaik untuk menggali adalah pada bulan Februari. Bulan-bulan ini rebung baru saja muncul segar dan lembut, sehingga fenomena menggali rebung akan terjadi.
Rebung musim semi yang muncul pada bulan April besar, kuat dan umumnya tidak disarankan untuk menggalinya, dikarenakan jenis seperti ini nantinya dapat tumbuh menjadi bambu.
Berikut beberapa tips saat menggali rebung.
1. Menilai arah ujung cambuk bambu. Rebung semua mengikuti ujung cambuk bambu. Kita dapat menilai arah ujung cambuk bambu berdasarkan fakta bahwa bagian bawah cabang bambu sejajar dengan arah ujung cambuk bambu.
2. Penilaian apakah ada rebung, ada atau tidaknya rebung bawah tanah umumnya ditentukan oleh kondisi tanah. Jika ada retakan di tanah, maka kemungkinan besar ada rebung di bawah retakan. Jika ada kenaikan di tanah, posisi kenaikan kemungkinan akan menjadi ujung tunas. Ini adalah area utama untuk diperiksa.
3. Berhati-hatilah agar tidak melukai cambuk bambu saat menggali. Cara terbaik untuk menggali rebung adalah memecahkan bagian bawah rebung dan cambuk bambu dengan cangkul dan kemudian mengambil rebung, dan ini merupakan cara yang baik untuk menjaga cambuk bambu. Jika rebung tertinggal di tanah, perlahan-lahan akan membusuk dan akan rentan mempengaruhi kualitas pertumbuhan dari bambu tersebut nantinya.