Cara Merawat Peony
Bunga peony memiliki bau yang harum dan memiliki berbagai macam warna.
Spesies peony liar kebanyakan adalah tanaman herba (herbaceous), namun beberapa spesies adalah pohon berkayu atau kerap disebut “pohon peony”. Tanaman Paeonia ini berbunga pada akhir demam isu semi sampai awal demam isu panas. Bunga peony ada yg mempunyai aroma harum, warna bunganya beragam diantaranya merah, merah tua, putih, merah muda, kuning serta juga ungu.
Peony adalah tanaman tahan beku, oleh karena itu, dengan dimulainya musim gugur, disarankan untuk segera menanamnya di tanah terbuka. Perawatan dan budidaya peony bukanlah proses yang sangat merepotkan, tetapi membutuhkan kepatuhan dengan aturan agroteknik tertentu.
Adapun cara merawat tanaman peony, di antaranya:
· Meskipun sebenarnya tanaman ini termasuk tanaman yang tidak mudah mati dalam kekeringan, Anda dianjurkan tetap menyiram tanaman peony agar tanah tetap lembab.
· Tanaman peony juga tidak wajib diberi pupuk, namun untuk memastikan nutrisi tanaman tetap tercukupi, Anda bisa menggunakan material kompos organik maupun pupuk rendah nitrogen sebagai pupuk untuk tanaman peony.
· Jika Anda mendapati semut hinggap pada bunga peony, maka biarkan saja. Semut tersebut jarang sekali menyebabkan tanaman peony rusak. Dengan memakan nectar dari bunga peony, semut telah membantu proses penyerbukan.
· Saat mendapati salah satu atau beberapa bunga mati, maka langsung saja potong atau singkirkan bunga yang telah mati. Ini dilakukan agar tanaman peony tumbuh lebih kuat. Apabila bunga yang telah mati dibiarkan, maka biji dari bunga peony berikutnya tidak akan tumbuh dan berkembang dengan baik.
Demikian artikel pembahasan tentang merawat bunga peony. Semoga bermanfaat!