Manfaat Capung
Capung merupakan serangga yang memerankan peran penting dalam mengatur jumlah populasi hama di sekitar lingkungannya.
Baik capung dewasa maupun larva merupakan hewan karnivora dan memangsa berbagai jenis serangga, termasuk nyamuk, lalat, ngengat, lebah, dan bahkan hewan-hewan kecil seperti jentik-jentik didalam air.
Pola makan capung sangat menakjubkan, beberapa jenis capung mampu memakan ribuan serangga kecil per harinya.
Sebagai contoh, capung mampu memakan 40 ekor lalat atau 840 ekor nyamuk hanya dalam waktu 1 jam.
Larva-larva capung juga diketahui sebagai pemakan terbesar jentik-jentik nyamuk dan mampu memakan 3000 ekor jentik-jentik per tahunnya.
Capung menghabiskan siklus hidupnya selama musim dingin dan meletakkan telurnya diberbagai habitat seperti, tanaman, pohon mati, tanah kering, dan di permukaan air.
Telur capung biasanya akan menetas dalam waktu dua sampai lima minggu.
Larva dari tiap jenis capung memiliki pola makan yang berbeda-beda, contohnya larva yang tinggal di arus sungai biasanya bisa memangsa ikan-ikan kecil.
Selain itu capung memiliki peran penting sebagai serangga polinator atau serangga penyerbukan. Capung dewasa akan terbang ke atas bunga untuk mencari nektar, dan capung tersebut akan berpindah-pindah dari satu bunga ke bunga lainnya dengan serbuk sari yang melekat di tubuhnya, Sehingga membantu proses penyerbukan pada bunga. Penyerbukan merupakan hal penting bagi tanaman-tanaman liar dan tanaman lainnya.
Capung juga merupakan indikator alami mengukur kebersihan air bersih dalam lingkungan perairan tersebut. Karena capung hanya dapat hidup dan berkembang di lingkungan air yang bersih dan minim polusi. Sehingga jika didapati banyak telur atau nimfa di suatu perairan maka dapat dikatakan perairan tersebut memiliki kualitas air yang bersih dan bebas polusi.
Capung juga penting dalam nilai kebudayaan dan estetika. Banyak budaya yang menganggap capung memiliki hal-hal yang bersifat simbolis yang bermakna, seperti melambangkan perubahan dan transformasi, keberanian dan kekuatan. Capung juga populer dalam segi seni, literatur, dan fotografi.
Kesimpulannya, capung merupakan serangga yang sangat bermanfaat yang berperan penting dalam mengatur jumlah populasi hama, berperan sebagai serangga penyerbukan, berperan sebagai indikator alami kebersihan air dalam ekosistem.
Capung memiliki peran penting dalam ekosistem serta dalam kebudayaan, Sehingga capung perlu dilindungi dan dilestarikan.