Makanan Penutup Terenak!
Cokelat adalah makanan penutup yang gak asing lagi bagi kita semua. Yuk pelajari tentang fungsi cokelat. Apa aja yah nilai gizi dari cokelat?
Cokelat merupakan lemak yang terpisah dari kakao, yang biasanya disebut sebagai mentega kakao. Cokelat memiliki efek yang sangat baik untuk meningkatkan kemampuan konsentrasi, menjaga kesehatan, dan manfaat lainnya. Jadi, ketika banyak menggunakan kinerja otak atau perlu berkonsentrasi untuk waktu yang singkat, bisa makan cokelat untuk membantu.
Aroma manis dari cokelat dapat mengurangi kemungkinan masuk angin juga. Theobromine yang terkandung dalam cokelat baik untuk kesehatan sistem saraf, dan meredakan batuk lebih baik daripada obat flu biasa.
Makan cokelat dapat membantu mengontrol kolesterol dan menjaga elastisitas kapiler. Khususnya bagi mereka yang menderita penyakit kardiovaskular, jika dikonsumsi yang tepat bisa berfungsi sebagai terapi tambahan. Selain itu, cokelat juga memiliki nutrisi gizi yang kaya.
1. Mengonsumsi cokelat membantu mengontrol kadar kolesterol, yang dapat menjamin elastisitas pembuluh darah kapiler dan mencegah penyakit kardiovaskular. Cokelat mengandung asam teofilin, yang dapat meningkatkan kekebalan tubuh dan juga mencegah kanker.
2. Zat ini juga dapat memperlambat proses penuaan, dan terdapat juga beberapa zat dalam cokelat dapat menjadi antioksidan. Oleh karena itu, bagi wanita yang suka mengonsumsi cokelat secara teratur dapat membantu tubuh menunda proses penuaan.
3. Cokelat kaya akan karbohidrat, protein dan lemak, serta berbagai mineral. Hal ini yang membuatnya mudah diserap oleh tubuh setelah memakannya. Jika makan cokelat sebelum check-up atau sebelum melahirkan, tentunya ini akan sangat bermanfaat. Terutama saat ibu hamil yang segera akan melahirkan, makan cokelat dapat membuat mulut rahim terbuka lebih lebar, sehingga tentunya dapat membantu ibu hamil melahirkan dengan lebih lancar.
4. Beberapa zat dalam cokelat dapat meningkatkan memori otak, serta menjaga tetap fokus. Cokelat adalah makanan yang dapat membantu meningkatkan kinerja otak dan menyegarkan mental.
5. Cokelat dapat meredakan tekanan mental dan menghilangkan ketegangan. Bagi orang yang sering berada di bawah tekanan, sangat mudah mengalami masalah mental. Setelah makan cokelat, Anda dapat meredakan emosi ini secara efektif.
Beberapa zat dalam cokelat dapat membuat otak manusia menghasilkan suasana hati yang baik, sehingga cokelat dapat berperan dalam meredakan emosi.
Cokelat dapat memberikan energi pada tubuh, yang dapat berperan dalam meredakan rasa lelah dengan memberikan energi. Beberapa kandungan dalam cokelat, seperti asam lemak rantai panjang, dapat memberikan sinyal positif pada sistem saraf.
Namun, terlalu banyak makan cokelat bukanlah ide yang baik. Kandungan lemak dalam cokelat relatif tinggi, yang dapat menyebabkan obesitas dan ketidaknyamanan lainnya. Cokelat dapat mengurangi hilangnya air dalam saluran usus, yang dapat meringankan gejala dehidrasi akibat diare.
Gula dan mineral yang terkandung dalam cokelat dapat dengan cepat mengisi kembali kekuatan dan energi tubuh, membuat orang jadi bersemangat. Namun, terlalu banyak makan cokelat dapat mengikis gigi dan menyebabkan kerusakan gigi.
Setiap 100 gram cokelat mengandung 586 kalori. Sepotong kecil cokelat sekitar 5 gram mengandung 29 kalori, dan kita membutuhkan waktu 20 menit berjalan kaki untuk dapat membakar jumlah kalori tersebut.
Kandungan kalori dalam cokelat sangat tinggi, dan nilai ini lebih tinggi daripada makanan berkalori tinggi yang biasa kita makan. Makanan berkalori tinggi yang terkenal, seperti kentang goreng akan memiliki kalori yang lebih rendah daripada cokelat.
Jadi, cokelat dianggap sebagai makanan berkalori tinggi dan harus berhati-hati saat memakannya. Cokelat terbuat dari biji kakao, dan ini tidak terlalu tinggi kalori. Tetapi ketika produsen cokelat dalam proses pembuatan cokelat, mereka menambahkan banyak bahan ke dalamnya untuk membuatnya terasa lebih enak. Bahan-bahan inilah yang menyebabkan berat badan seseorang cepat bertambah.
Singkatnya cokelat memang memiliki rasa yang lezat, tapi perlu di ingat bahwa memakannya secara berlebihan juga akan mengakibatkan resiko yang tidak baik bagi tubuh.