Ini Dia Rajanya Cepat
Sebagai hewan sejenis kucing dengan kecepatan yang paling cepat, kemampuan berlari cheetah selalu dikagumi.
Selama beberapa dekade, berbagai sumber telah mencatat bahwa cheetah dapat mencapai kecepatan maksimum 110 kilometer per jam.
Jadi, siapa yang mengukur kecepatan 110 km/jam tersebut? Apakah data ini dapat diandalkan?
Dikenal sebagai raja cepat, cheetah telah lama dikenal di seluruh dunia karena kecepatannya, tetapi tidak ada yang pernah mengukur data spesifik dari kecepatan lari cheetah. Pada tahun 1957, seorang fotografer bernama Kurt Severin merancang sebuah eksperimen untuk menguji kecepatan cheetah. Dia menempatkan sebuah sepeda yang telah dimodifikasi secara terbalik di atas tanah. Roda sepeda tersebut diikatkan pada seutas tali pancing yang sangat kuat dan panjang. Ujung tali pancing diikatkan dengan erat pada sekantong daging. Ketika memutar roda, roda akan menggerakkan kantung daging, dan cheetah akan mengejar kantung tersebut.
Tes pun dimulai. Sesaat setelah pistol start berbunyi, pria itu mulai memutar roda kemudi dengan kekuatan penuh. Kemudian cheetah itu pun mengejar kantong daging sementara stopwatch mulai menghitung waktu. Pada akhir tes yang intens tersebut, orang-orang menghitung bahwa kecepatan rata-rata cheetah mencapai 71 mil per jam, yang setara dengan sekitar 110 kilometer per jam. Hasil tes ini dipublikasikan di surat kabar, sehingga seluruh dunia tahu bahwa cheetah telah mencapai kecepatan 110 kilometer per jam.
Dalam berbagai berita, beberapa orang juga mengatakan bahwa kecepatan maksimum cheetah adalah 120 kilometer per jam. Dengan berkembangnya ilmu pengetahuan dan studi mendalam tentang cheetah, beberapa ilmuwan mulai meragukan apakah kecepatan cheetah setinggi rekor tersebut. Selain itu, alat uji pada tahun 1957 relatif sederhana, dan resiko terjadinya kesalahan mungkin lebih besar. Jadi, para ilmuwan bermaksud menggunakan cara yang lebih ilmiah dan akurat untuk mengukur kecepatan cheetah kembali.
Saat memasuki abad ke-21, para peneliti dari Inggris telah menciptakan GPS yang canggih. Setelah ratusan kali melakukan pengujian pada operasi perburuan cheetah, ditemukan bahwa kecepatan maksimum cheetah hanya 93 kilometer per jam. Ini jauh lebih rendah daripada kecepatan aslinya yang mencapai 110 km/jam atau 120 km/jam yang dibicarakan orang. Namun, meskipun demikian, cheetah masih merupakan kucing dengan kemampuan berlari paling cepat di darat. Jika atlet pelari cepat juara dunia dan cheetah berkompetisi dalam perlombaan lari 100 meter, cheetah dapat membiarkan sang juara dunia berlari sejauh 60 meter terlebih dahulu.
Kemampuan cheetah untuk berlari begitu cepat terkait dengan tubuhnya yang ramping, ekor yang panjang, serta jantung dan paru-paru yang kuat. Meskipun kecepatan cheetah sangat cepat, namun jarak yang dapat ditempuh sangat terbatas karena ada batas energi yang dimiliki cheetah. Jika cheetah terus berlari, maka ia akan mati karena tubuhnya kepanasan. Semua cheetah yang tidak berhasil dalam lima kali perburuan berturut-turut kemungkinan besar akan mati kelaparan. Karena hal ini menyebabkan cheetah tidak memiliki tenaga lagi untuk berburu. Itulah mengapa cheetah selalu bergerak dengan sangat cepat, ini dikarenakan mereka tidak ingin menyia-nyiakan tenaganya.