Sejarah Es Loli & Es Krim
Pada tahun 1905, Frank Epperson menciptakan es loli dengan tidak sengaja, saat ketika meninggalkan cangkir berisi bubuk soda, air, dan tongkat pengaduk di teras rumahnya. Campuran tersebut membeku dalam semalam, yang akhirnya terciptalah hidangan favorit musim panas.
Pada tahun 1904, seorang pembuat kue dari Damaskus bernama Hamway menjual puding Persia yang tipis di sebuah pameran. Sebuah kios di dekatnya telah menjual es krim dalam piring-piring kecil, tetapi mereka kehabisan. Hamway mengambil biskuit puding yang masih panas dan menggulungnya menjadi kerucut. Dia kemudian menyendok es krim ke dalam kerucut dan menyebutnya sebagai roti segitiga World's Fair, yang kemudian dikenal sebagai "es krim telur gulung."
Es krim pedas adalah suguhan yang populer di kalangan orang Meksiko Amerika yang menyukai makanan pedas. Beberapa komunitas Meksiko di Amerika Serikat telah menciptakan es krim pedas yang berwarna merah dan berbentuk lada. Es krim bawang putih juga merupakan hidangan yang populer di Amerika Serikat. Untuk mengatasi bau mulut, "obat kumur" ditawarkan kepada pelanggan sebagai bahan berkumur setelah makan es krim. Es Antartika dianggap "suci" oleh sebagian orang Amerika dan diterbangkan ke Amerika Serikat dengan biaya tinggi, membuat es krim yang dibuat dari bahan ini menjadi mahal.
Perancang es krim Amerika juga telah mengambil keuntungan dari popularitas minum teh di Barat dengan meluncurkan berbagai es krim teh, dengan es krim teh hijau yang paling populer. Es krim terong memiliki rasa sepat yang unik yang telah mendapatkan pengakuan dari konsumen sejak diluncurkan. Di Prefektur Kagawa, Jepang, ada jenis es krim yang dibuat dengan daun bawang yang disebut-sebut memiliki rasa yang mirip dengan mie udon. Es krim ini diberi topping bunga bawang dalam jumlah besar dan disajikan dengan saus celup khusus dan potongan daun bawang.
Selain rasa-rasa unik ini, ada banyak kreasi es krim yang kreatif dan menarik di seluruh dunia. Beberapa toko es krim menawarkan tekstur yang unik seperti es krim gulung ala Thailand. Ada juga yang menggabungkan bahan-bahan yang tidak biasa seperti arang atau cuka balsamic untuk menciptakan rasa yang unik.
Dalam beberapa tahun terakhir, ada juga tren menuju pilihan es krim yang lebih sehat. Banyak toko es krim sekarang menawarkan es krim vegan yang dibuat dari bahan-bahan nabati, serta pilihan rendah kalori dan rendah gula.
Tren lain dalam es krim adalah penggunaan bahan-bahan lokal dan organik. Banyak pembuat es krim menggunakan susu dan krim segar yang bersumber secara lokal untuk membuat es krim mereka, yang menggabungkan buah-buahan dan kacang-kacangan organik untuk menciptakan rasa yang unik. Selain itu, beberapa toko es krim mengambil pendekatan yang lebih artisan dalam pembuatan es krim, menggunakan metode tradisional dan produksi dalam jumlah kecil untuk menciptakan es krim yang benar-benar unik dan berkualitas tinggi. Truk dan gerobak es krim juga merupakan cara klasik untuk menikmati es krim. Konsep truk es krim telah ada selama beberapa dekade dan telah mengalami peningkatan popularitas dalam beberapa tahun terakhir. Banyak dari truk-truk ini sekarang menawarkan berbagai macam rasa dan pilihan yang lebih luas seperti soft serve, gelato, dan bahkan pilihan non-susu.
Kedai es krim juga masih menjadi tujuan populer bagi banyak orang. Kedai-kedai ini sering menawarkan berbagai macam rasa, termasuk rasa musiman dan rasa khusus, serta sundae, milkshake, dan makanan penutup lainnya. Secara keseluruhan, industri es krim terus berkembang dan menawarkan berbagai macam pilihan untuk memenuhi berbagai selera setiap orang, baik bagi yang mencari suguhan rasa klasik atau sesuatu yang unik dan eksperimental.