Rubah yang Berbeda
Jangan merasa nyaman dengan si mungil ini. Di zona pegunungan tempat mereka tinggal, mereka adalah pemburu kelas kakap, datang dan pergi tanpa jejak. Rubah selalu tampil dengan ekspresi kebingungan di wajahnya. Rubah Tibet umumnya hidup di daerah dataran tinggi. Mereka biasanya ditemukan di RRT, India, dan Nepal. Ukuran tubuh mereka cukup kecil, biasanya cuma sekitar 50 cm. Beratnya biasanya tidak lebih dari 10 kg. Ukuran ini membuat rubah Tibet tidak terlalu kuat, sehingga tidak bisa berburu hewan besar.
Biasanya mereka hanya dapat memangsa tikus, dan kelinci liar. Terkadang mereka juga memangsa burung, juga memakan buah-buahan untuk mendapatkan nutrisi yang seimbang.
Namun, meskipun rubah Tibet juga termasuk salah satu jenis rubah, namun dilihat dari penampilannya, ini memberikan kita pandangan akan rubah sedikit berbeda.
Ia tidak memiliki tubuh ramping seperti rubah pada umunya. Rubah jenis ini bukan cuma gemuk tetapi ia juga memiliki kaki yang lebih pendek. Rubah ini juga tidak memiliki wajah kecil seperti rubah lainnya, tetapi ukuran wajahnya lebih besar.
Bahkan, tengkorak rubah Tibet tidak jauh berbeda dengan rubah lainnya. Tetapi karena rubah Tibet hidup di daerah pegunungan, ia membutuhkan bulu yang lebih panjang, dan lebih lebat untuk tetap hangat, yang membuatnya jadi terlihat lebih besar.
Makanan terpenting rubah Tibet adalah kelinci dan tikus. Mereka menekan perkembangbiakan tikus dan kelinci liar di padang rumput, dan ini dapat membantu mengatasi masalah manusia.
Groundhog (babi peluit) juga merupakan makanan rubah Tibet. Namun hubungan antara rubah Tibet dan marmot tanah agak rumit, soalnya bukan sekadar hubungan pemangsa dan mangsa.
Mereka berdua saling bermusuhan dan bekerja sama. Karena rubah Tibet dan marmot tanah merupakan sama-sama hewan penggali, tetapi perbedaannya marmot tanah menggali lubangnya sendiri, sedangkan rubah Tibet tidak.
Ketika rubah Tibet harus berkembang biak, mereka akan melahirkan anak-anak mereka di lubang marmot tanah. Namun ketika mereka tidak sedang berkembang biak, mereka akan mengusir marmot tanah, dan mengambil alih lubang itu sendiri.
Rubah Tibet hampir tidak memiliki predator alami di padang rumput tempat tinggalnya. Hal ini karena mereka hidup di ketinggian yang relatif cukup tinggi di mana terdapat lebih sedikit karnivora besar.
Meskipun begitu, rubah Tibet diklasifikasikan sebagai hewan yang dilindungi pada tahun 2000, mengapa? Alasan utamanya karena bulunya. Bulu rubah Tibet sangat indah dan tebal, cocok banget untuk cuaca dingin, sehingga sangat populer di pasar bulu.
Jadinya ada banyak orang yang berburu dan membunuh rubah Tibet secara besar-besaran. Dalam waktu singkat, hal ini membuat jumlah populasi rubah Tibet menurun drastis, dan akhirnya hampir punah, yang merupakan bencana besar bagi manusia.
Kami berharap orang-orang akan berhenti membunuh hewan-hewan ini hanya untuk memuaskan hasrat dan kesombongan mereka. Soalnya tidaklah adil kalau mereka jadi punah hanya karena untuk memenuhi keinginan manusia. Semoga ke depannya orang-orang akan mengambil tindakan untuk melindungi mereka.