Hewan yang Luar Biasa
Sapi perah adalah salah satu jenis hewan dimana sudah banyak diternak oleh banyak orang. Susu yang dihasilkan memiliki banyak nutrisi, sangat cocok untuk dikonsumsi dengan waktu jangka panjang, dan juga bahan mentah yang sangat penting dalam industri produk susu modern.
Bentuk dari kepala sapi sangat kokoh, dan sedikit panjang. Kulit bagian lehernya lebih tipis, dan berkerut. Bentuk keseluruhan tubuhnya simetris. Bagian tubuh belakangnya lebih lebar daripada bagian depannya.
Dengan ketahanan panas yang buruk dan pengelolaan dalam memberi makan. Ada sekitar 100 ras sapi di dunia, dengan yang paling banyak adalah sapi perah dengan warna tubuh hitam dan putih.
Sapi asli dari Belanda. Warna bulu sapi adalah hitam dan putih. Sapi ternak lebih mudah untuk dijinakkan. Setelah penempatan domestikasi pada sapi dalam jangka panjang dan pembiakan serta melakukan perkawinan silang dengan sapi lokal secara sistematis, sapi perah dengan bulu hitam dan putih yang memiliki karakteristik yang berbeda-beda akan dikawinkan dengan sapi lokal sesuai kondisi lingkungan.
Sapi dewasa memiliki tinggi sekitar 143-147 cm, dan berat sekitar 900-1200 kg, sedangkan sapi ras murni memiliki tinggi sekitar 130-145 cm, dan berat sekitar 650-750 kg.
Sapi perah di peternakan dapat menghasilkan lebih dari 7.000 kilogram susu per tahun. Bahkan beberapa ekor sapi dapat menghasilkan lebih dari 10.000 kilogram susu dalam satu siklus (305 hari).
Sapi perah ras murni di dunia adalah jenis Holstein, sapi jenis SAN SAN (warna bulu kekuningan atau coklat), sapi jenis Genesis (warna bulu kuning dan coklat, dengan bintik putih), sapi jenis Alexia (warna bulu putih dan merah muda atau merah tua, kebanyakan sapi jenis ini memiliki keunikan pada bulu berwarna putih dari bagian atas kepala hingga pertengahan hidung), dan lain sebagainya.
Sapi jenis Holstein ras murni adalah sapi yang banyak dimiliki di sebagian negara, yang dimana dapat membuat jenis sapi perah menjadi lebih sederhana dan lebih besar.
Sapi jenis Holstein memiliki karakteristik yaitu menghasilkan susu yang banyak, dengan memberikan makan yang teratur kepada sapi dapat membuat produk susu yang melimpah, dan perkembangan serta pertumbuhan yang pesat, dimana menjadi hal yang disukai peternak di beberapa negara.
Sapi perah jenis Holstein semakin meningkat dalam perkembangbiakkan pada peternakan, sementara jenis selain Holstein semakin berkurang.
Amerika Serikat dan Jepang menyumbang kurang lebih sekitar 90 persen dan dari Inggris 64 persen, dari semua jenis sapi perah Holstein. Pengembangan sapi perah Holstein juga dari negara Belanda, Selandia Baru, Australia, dan negara lainnya.
Sapi Holstein berwarna hitam dan putih. Beberapa orang salah mengartikan bahwa warna tersebut menjadi pelindung bagi sapi. Namun, itu tidak benar. Warna putih pada sapi bukanlah warna pelindung, namun menjadi bukti bahwa sapi itu sudah dijinakkan.