Leher yang Super Fleksibel
Kepala burung hantu sangat fleksibel, dan tidak hanya bisa berputar ke belakang tetapi juga ke atas dan ke bawah, terlihat dapat berputar 360 derajat ke segala arah. Seperti yang kita tahu dari anatomi, bahwa burung hantu dapat memutar kepalanya hingga sekitar 270 derajat.
Burung hantu membutuhkan kemampuan ini karena matanya berbentuk tabung seperti teleskop, bukan bulat seperti mamalia.
Mata berbentuk tabung tidak dapat diputar selebar mata bulat, sehingga burung hantu harus memutar kepalanya dalam rentang sudut yang lebih luas untuk melihat dunia di sekitarnya.
Namun, untuk kepala hewan lain jika berputar dengan sudut lebar bisa menimbulkan masalah: arteri besar di leher mungkin robek, atau setidaknya memotong aliran darah mencapai otak. Tapi ini tidak terjadi pada burung hantu.
Apabila manusia mencoba memutar kepalanya pada sudut yang begitu besar dengan sangat cepat, mereka dapat merobek lapisan arteri, yang dapat menyebabkan penggumpalan darah, dan menyebabkan stroke (selain lehernya patah).
Arteri karotis dan vertebra di leher sebagian besar hewan (baik burung hantu maupun manusia) sangat rapuh dan rentan terhadap robekan kecil pada lapisan pembuluh darahnya.
Untuk mengamati kondisi pembuluh darah burung hantu saat mereka memutar lehernya, para ilmuwan pernah menyuntikkan pewarna ke dalam pembuluh darah dari selusin spesimen bangkai burung hantu dan mengamati melalui CT scan bahwa cairan berkilau menyebar melalui arteri burung seperti darah. Mereka kemudian memutar kepala spesimen untuk melihat apa yang terjadi.
Setelah membuat gambar CT scan, mereka juga menyuntikkan zat seperti cairan plastik ke pembuluh darah burung hantu salju yang mati, burung hantu hutan bercak silang, burung hantu bertanduk besar, kemudian membedah hewan tersebut untuk memetakan jalur, dan lokasi pembuluh darah.
Mereka menemukan beberapa hal unik yang sebelumnya tidak teridentifikasi. Pertama, saluran yang memungkinkan arteri melewati jugularis atau tulang belakang burung hantu jauh lebih besar daripada yang ada pada burung biasanya, atau manusia.
Saluran pada tulang belakang manusia kira-kira berukuran sama dengan diameter arteri, tetapi saluran pada tulang belakang burung hantu kira-kira 10 kali lebih besar. Saluran bertulang ini juga berisi kantung udara empuk, yang digunakan oleh burung hantu.
Para ilmuwan juga mencatat bahwa pangkal arteri karotis burung hantu lebih lentur daripada hewan lain sehingga ketika kepala mereka diputar secara ekstrim, arteri tidak akan meregang atau putus.
Temuan ini hanyalah contoh mendasar tentang bagaimana burung sepenuhnya beradaptasi dengan lingkungannya, memindai sekelilingnya meskipun mata mereka relatif tidak bergerak.
Burung hantu adalah hewan yang cukup menarik, dengan memahami konfigurasi leher dan kepala burung ini, telah membantu ilmu tentang bionik menjadi lebih maju dan para insinyur dapat merancang instrumen yang lebih fleksibel, antara lain seperti tangan robotik pada mesin penjelajah Mars.