Sejarah Biliar
Biliar adalah olahraga asal Eropa yang bersejarah. Bukan hanya menghibur, tapi olahraga ini juga bisa dimainkan untuk mengasah kemampuan berkonsentrasi.
Pemain yang akurat dalam menggerakkan bola akan lebih mudah menjadi pemenang. Sejarah perkembangannya ternyata cukup panjang. Peraturan dan alat yang dibutuhkan pun berubah seiring waktu.
Awalnya permainan biliar tidak seperti sekarang yang dimainkan dengan banyak bola, zaman dulu permainan ini hanya menggunakan dua bola pada meja yang memang mempunyai 6 kantong dan juga gawang di mana mirip dengan permainan kriket. Sebagai sasaran pantul pun ada tongkat lurus yang digunakan.
Permainan biliar sebenarnya sudah dikenal pada tahun 1600-an dan bahkan pada Antony and Cleopatra hasil karya Shakespeare pun permainan ini disebut di sana sebagai old egyptian sport. Sementara itu di tahun 1675 permainan biliar sangatlah populer di Inggris dan buku peraturan permainan ini pun diterbitkan di tahun tersebut.
Di awal kemunculannya, permainan ini dilakukan dengan mendorong bola (bukan memukul) memakai tongkat kayu yang disebut gada. Tongkat ini dikembangkan di akhir tahun 1600-an.
Awalnya, gada sangat tidak nyaman digunakan karena bagian kepalanya yang besar. Alternatifnya, para pemain akan memutar gada dan memakai pegangannya untuk mendorong bola, mengutip dari pooltables.com.
Lalu, seseorang memiliki ide untuk menggunakan kapur. Ini dilakukan untuk meningkatkan gesekan antara bola biliar dan tongkatnya. Surprisingly, terjadi peningkatan yang signifikan dalam permainan!
Bisa dikatakan bahwa biliar merupakan versi indoor dari olahraga kriket. Dahulu, tempat bermainnya adalah di lapangan, tapi kemudian dipindah ke ruangan dengan meja hijau seperti rumput.
Namanya sendiri berasal dari istilah billart yang artinya tongkat kayu atau bille yang artinya bola.
Olahraga yang sudah berumur ratusan tahun ini memang terkenal di dunia. Bukan hanya dilakukan dalam pertandingan resmi, tapi juga sebagai permainan di waktu senggang.
Masyarakat kebanyakanlah yang memopulerkan permainan biliar di Indonesia untuk pertama kalinya. Orang-orang dengan waktu senggang cukup banyak karena tak memiliki pekerjaan tetaplah yang membuat biliar terkenal sehingga di Indonesia, biliar sendiri masih dianggap sebagai suatu jenis permainan yang negatif.
Hanya saja, karena biliar diketahui menjadi permainan orang-orang kalangan atas di Eropa, masyarakat kita kini tampak jauh lebih baik dalam menerima biliar dan bahkan banyak yang mulai tertarik. Pada akhirnya, olahraga ini pun turut berkembang pula di Indonesia dan telah ada organisasi resminya yang KONI/Komite Olahraga Nasional Indonesia sudah akui.
Semoga Anda menikmati artikel ini!