Croissant Dan Kopi
Salah satu jenis pastry yang paling disukai orang Indonesia atau bahkan dunia adalah croissant. Croissant atau yang biasa disebut roti sabit ini terbuat dari tepung terigu, mentega, dan juga ragi.
Croissant memiliki karakteristik tersendiri terlihat dari teksturnya yang berlapis karena teknik melipat adonannya yang berkali-kali dan diakhiri dengan sapuan mentega cair. Tekstur yang renyah diluar dan lembut di dalam membuat siapa saja jatuh cinta pada gigitan pertamanya.
Dalam catatan sejarah lain yang dilansir dari Huffpost, croissant sudah ada sejak abad ke-17 di Austria dan diperkenalkan ke Perancis sekitar abad ke-18. Orang Perancis menyebut croissant dan pastry yang dipanggang dan dibuat dari puff pastry, lalu dimakan di pagi hari dengan sebutan “viennoiserie” yang berarti sesuatu dari Wina.
Selain itu, croissant juga sering diinovasikan dengan berbagai macam topping, dari yang manis hingga asin. Ada juga sandwich croissant yang mana isiannya sama seperti sandwich pada umumnya, hanya saja mengganti rotinya dengan croissant.
Keistimewaan roti ini adalah lapisan luar yang garing. Tapi bagian dalamnya empuk, kenyal dan gurih. Teman-makan dari croissant adalah makan dengan kopi,atau kopi susu panas yang agak encer, jangan terlalu kental dan di dalam cangkir besar.
Juga bisa memberi sedikit lapisan mentega (atau margarin) dan selai arbeien (strawberry jam) diatas roti ini, kemudian disantap sambil menyeruput kopi susu panas yang tanpa gula. Kalau bisa dan kalau memungkinkan, kopinya harus yang asli.
Tidak harus kopi impor tapi jangan kopi jagung. Wah, serasa pagi hari di surga, deh! Rasa manis dari selai arbeien ini sudah lebih dari cukup untuk memaniskan kopi susu panas tersebut. Tapi kalau Anda ingin memberi gula kedalam kopi susu Andapun tidak ada yang melarang. Meracik makanan sesuai dengan selera Anda adalah sepenuhnya hak asasi Anda.
Terima kasih sudah membaca!