Cara Mengecat Dinding
Mengecat dinding memang terlihat sangat sederhana. Namun bagi tenaga profesional, mengecat tidak sesederhana yang terlihat. Bagaimanapun juga ada teknik-teknik yang harus diikuti untuk membuat pekerjaan menjadi semakin cepat namun menghasilkan pekerjaan yang lebih baik.
Pada umumnya mengecat terbagi menjadi tiga pokok tahapan, yaitu mengisi cat pada kuas, mengaplikasikan dan mendistribusikan cat, dan merapikan dan menghaluskan permukaan cat. Dibawah ini adalah panduan dari para profesional yang dapat anda coba dan praktekan.
Mengisi Cat Pada Kuas
Sebelum berbicara mengenai metode yang tepat untuk mengisi cat pada kuas, ada baiknya anda memahami perkara mendasar dalam hal membawa kaleng cat. Pada umumnya anda dapat membawa kaleng cat langsung atau menuangkan terlebih dahulu kedalam wadah ember cat. Kemasan lama kaleng cat biasanya berupa kaleng logam dengan pegangan kawat besi. Pegangan kawat besi pada kemasan model tersebut sangat tidak nyaman untuk dipegang maupun dibawa-bawa. Namun untungnya desain model terbaru telah menggantinya dengan kaleng plastik yang cukup nyaman untuk diangkut ataupun dibawa-bawa. 
1. Celupkan kuas secara langsung kedalam cat hingga 1/3 panjang dari bulu kuas. Hal ini dapat mencegah kuas bulu terisi secara berlebihan dan menghindari lelehan atau luberan cat.
2. Tepukan kedua sisi kuas bulu secara lembut pada sisi samping kaleng. Hal ini dimaksudkan agar cat hanya tersimpan pada sisi dalam kuas saja.
3. Jangan menyeka cat pada kuas bulu dengan cara menyeret sepanjang tepi kaleng. Hal tersebut justru mengurangi pengisian cat, memadatkan bulu kuas, dan membuat kuas menjadi tidak efektif.
Mengaplikasikan dan Mendistribusikan Cat; Teknik Cutting In
Pada umumnya, anda menggunakan kuas roll untuk mengecat pada bidang datar yang lebar. Sedangkan kuas bulu biasa digunakan untuk mengecat bagian tepi atau sudut ruangan. Teknik mengecat pada sisi tepi dinding atau sudut ruangan disebut cutting in. Kuas bulu digunakan untuk teknik cutting in karena memudahkan dalam mengontrol kuas. Namun sebaiknya anda mengecat sisi tepi terlebih dahulu sebelum mengecat keseluruhan bidang menggunakan kuas roll.
Jika anda berorientasi tangan normal, mulailah mengecat pada dinding sisi atas (tepi plafon) dari arah kiri ke kanan. Sedangkan jika anda bertangan kidal lakukan dari arah kanan ke kiri. Hal ini dapat membantu anda secara visual mengontrol kualitas hasil pengecatan yang anda lakukan.
Merapikan dan Menghaluskan Permukaan Cat
Setelah mengaplikasikan cat dan meratakan ke seluruh permukaan dinding, maka langkah selanjutnya adalah merapikan dan menghaluskan permukaan cat pada dinding.
Anda dapat melakukan langkah sederhana yaitu dengan mengkuaskan secara lembut dengan sekali tekanan sepanjang sisi dinding. Hal ini dimaksudkan untuk menghaluskan permukaan cat dan menghilangkan bekas kuas (brush mark) yang tidak satu arah. Aturan baku yang harus dipakai dalam pengecatan adalah mengecat dalam keadaan basah (wet edge), artinya proses penimpaan cat harus dilakukan sebelum cat pada dinding mengering. Jika tidak demikian maka dapat menyisakan bekas kuas pengecatan (brush mark) pada dinding. Adapun pada akhir penekanan kuas selama proses pengecatan, angkat kuas secara perlahan dari permukaan. Hal ini dimaksudkan agar anda hanya meninggalkan pengecatan yang tipis (feather) pada ujung pengkuasan.
Metode Menyimpan Kuas Ketika Masa Jeda Pengecatan.
Jika anda memutuskan untuk menghentikan sementara proses pengecatan selama beberapa jam atau hari, maka metode tercepat dan termudah untuk menyimpan kuas adalah dengan tidak mencucinya sama sekali. Anda cukup membungkusnya dengan kantong plastik dan merapatkannya. Pastikan bulu pada kuas cat terbungkus secara rapi dan tertutup sangat rapat. Dengan metode ini anda tidak perlu khawatir cat pada kuas mengering dan kuas dapat anda gunakan kembali sewaktu-waktu. Kuas yang berkualitas merupakan alat presisi yang mampu bertahan selama setahun dengan perawatan yang benar dan memadahi.