Latihan Karate
Karate adalah seni bela diri yang berasal dari Okinawa, Jepang. Olahraga ini terinspirasi dari seni bela diri kenpo yang berasal dari Cina dan pertama kali diperkenalkan kepada warga Jepang pada tahun 1916 oleh Gichin Fukanosi.
Secara harafiah, karate berarti tangan kosong. Namun menurut Gichin, kata “Kara” pada karate juga bisa diartikan sebagai sifat jujur dan rendah hati.
Di Indonesia sendiri, karate pertama kali dibawa oleh mahasiswa Indonesia yang belajar di Jepang. Lalu pada tahun 1964, terbentuklah induk organisasi karate pertama di negara ini yang bernama Persatuan Olahraga Karate Indonesia (PORKI).
Pada tahun 1972, setelah banyaknya perkembangan yang terjadi, nama PORKI berubah menjadi Federasi Olahraga Karate Indonesia (FORKI).
Lihat Langkah 1 di bawah ini untuk mulai mengajarkan diri Anda dasar dari seni ini.
Bagian1(Masuk dalam Zona)
1. Meditasi (5+ menit) Kosongkan pikiran Anda; konsentrasi nafas melalui hidung, dan keluarkan melalui mulut; bernafas dengan tenang dan pikiran yang jelas akan mempersiapkan Anda untuk belajar Karate. Tidak ada batas waktu, tetapi meditasi minimal 5 menit akan menjernihkan pikiran Anda agar bisa konsentrasi. Dan benar meditasi bisa menambah kemampuan bertarung Anda!
2. Pemanasan (10 menit). Mulai dengan berlari ditempat atau diluar selama 5 menit; ditambah 5 menit/atau 20 kali gerakan push-ups, sit-ups; atau crunches, leg lifts dan membalikan push-ups.Pemanasan sangat penting untuk kemampuan otot Anda bekerja.
3. Peregangan (15 menit). Meregangkan seluruh kelompok otot besar sangat penting agar badan Anda lemas dan lentur; belilah buku tentang cara meregangkan badan apabila Anda tidak tahu caranya.
4. Mengertilah filosofi dibalik Karate. Bagi yang belum terlatih, Karate seperti penampilan dari kekerasan yang berlebihan. Sebenarnya, malah kebalikannya. Karate adalah tentang kedamaian, dan lebih pentingnya, kedamaian pikiran. Dalam hiudp, konflik tidak bisa dihindari. Saat terjadi, sebaiknya di atasi dengan cepat dan dengan tenaga. Hasilnya adalah keyakinan yang alami dengan kerendahan hati.Ini adalah sebuah seni yang melibatkan pikiran dan jiwa, sama besarnya dengan melibatkan badan. Ketiganya harus berkembang bersamaan agar sang pelajar dapat menguasai olahraga ini. Saat badan harus mengingat gerakan-gerakannya, pikirannya harus tetap tenang.
Bagian2 (Menguasai Cara Berdiri, Keseimbangan, dan Tenaga)
1. Kuasai cara dasar untuk berdiri.
Kebanyakan dari jenis Karate memiliki variasi dari ketiga cara berdiri berikut ini: Cara Alami, atau cara berdiri berjalan (shizentai-dachi). Kaki depan mengarah lurus kedepan, kaki belakang mengarah ke sudut 45-derajat. Lebar antara kaki Anda adalah alami, atau seperti saat Anda sedang berjalan. Cara Berdiri Depan (zenkutsu-dachi). Sama seperti Cara Alami, tetapi kaki Anda lebih renggang dan berat badan Anda lebih di kaki depan. Cara Berdiri Kucing, atau Cara Berdiri Kebelakang (nekoashi-dachi). Posisi kaki Anda seperti cara Anda berjalan, tetapi berat badan Anda lebih di kaki belakang. Tumit kaki depan bisa diangkat, kalau Anda inginkan.
2. Mulai dengan Cara Berdiri Awal. Cara Berdiri diatas adalah untuk cara berdiri saat akan “bertarung”. Namun, diawal dari setiap pertarungan, Anda harus mulai dengan Cara Berdiri Awal. Anda punya tiga pilihan: Cara Berdiri Awal dalam seri Fukyugata meletakan tumit kedua kaki bersama dan jari-jari kaki mengarah pada sudut 60 derajat. Cara Berdiri Awal dalam seri Pinan meletakan kaki sejajar dengan pundak, dengan jari-jari kaki mengarah pada sudut 45 derajat. Cara Berdiri Awal dalam seri Naihanchi meletakan kaki berdampingan dan paralel.
3. Perhatikan keseimbangan Anda. Cara Berdiri menyeimbangkan badan Anda, membuat Anda bisa bergerak dengan luwes namun tetap kuat dalam waktu yang bersamaan. Memiliki keseimbangan penting, namun saat Anda harus mempertahankan diri Anda, Anda harus bisa menyesuaikan keseimbangan dengan cepat. Kalau Anda terlalu lama berdiri dalam posisi yang sama, lawan Anda bisa dengan mudah menyerang Anda! Karena ini, transisi antar Cara Berdiri sangatlah penting.
4. Konseentrasi pada tenaga dan kecepatan. Karate tidak tergantung pada otot -- Karate adalah “tenaga” dan “kecepatan”.Keduanya sangat terhubung. Rute yang panjang menuju sasaran Anda membantu menambah kecepatan dan juga kekuatan.
Bagian3 (Menguasai Gerakan-Gerakan)
1. Latih memukul dan pertahanan Anda. (15 menit) Ada beberapa jenis pukulan yang penting agar Anda bisa menyerang dengan efektif. Ada jenis pukulan lurus (straight punch), pukulan dengan gerakan dari bawah ke-atas (upper-cut), pukulan tangan pisau (knife-hand), pukulan tangan tombak (spear-hand), pukulan dengan siku (elbow strike), dan pukulan dengan belakang tangan (backfist). Berlatihlah dengan berurut dan dengan ganti tangan.Menahan pukulan sama pentingnya!
2. Latih menendang. (15 menit) Lakukan sepuluh kali tendangan secara berturu-turut untuk menguatkan kaki Anda. Fokus melebihi target Anda untuk tenaga maksimal, tapi latihlah aliran gerakannya untuk menambah pergerakan yang indah; seperti angsa; kekuatan akan nyusul.Terdapat lima tendangan dasar Karate:
Tendangan Hentakan Depan. Pada dasarnya, bayangkan kaki Anda bergerak kedepan seperti kalau Anda menghentakan handuk. Pada posisi berdiri awal, naikan kaki belakang Anda, lekuk pada lutut, dan hentakan (sesuai namanya) kaki kedepan dan tarik kembali pada posisi semula. Tendangan Hentakan Samping. Sama seperti Tendangan Hentakan Depan…hanya dari samping. Tendangan Mendorong Samping. Angkat kaki menendang Anda ke lutut kaki satunya, tendang, dan gulingkan panggul Anda kedepan. Pada Tendangan Hentakan, batang tubuh Anda tetap tegak.
3. Mulai berlatih dengan lawan. (15+ menit) Cari orang untuk berlatih bersama, dan gunakan seluruh teknik yang Anda miliki untuk bertarung selama 15 sampai 30 menit. Berlatih dengan lawan akan menambah stamina Anda dan kemampuan untuk melancarkan serangan kombinasi dan mempertahankan diri Anda terhadap serangan bertubi dari lawan atau beberapa lawan, saat Anda sudah menguasai teknik bertahan dan menyerang.
4. Berlatih semua kata (berarti “format latihan”) berulang-kali. Saat Anda berhasil menguasaianya, Anda bisa lanjutkan.
Tips
Jangan pernah meremehkan ataupun terlalu membesarkan lawan Anda. Semakin Anda yakin bisa mengalahkan/dikalahkan lawan Anda, semakin kecil/besar kemungkinan itu akan trjadi.
Anda bisa mencoba meditasi diawal latihan Anda. Dengan demikian, pikiran Anda akan lebih jelas dan siap untuk latihan, dan tidak membuat badan Anda memanas dan kemudian perlu di dinginkan beberapa saat sambil Anda duduk tenang sambil bermeditasi.
Saat menendang: tendangan lurus bisa menggunakan ujung telapak atau tumit, pertahankan jari-jari kaki Anda dibelakang atau akan cedera; tendangan menyamping selalu menggunakan bagian atas kaki Anda atau tumit; tendangan kampak selalu menggunakan tumit (namun ini adalah tendangan yang tidak biasa buat kebanyakan orang); tendangan memutar bisa menggunakan daerah tulang kering, atas atau ujung telapak kaki. Tendangan memutar menggunakan daerah tulang kering sangat efektif.
Saat menyerang – carilah kelemahan dan kelebihan lawan Anda. Buat lawan Anda merasa untung dengan melakukan gerakan yang menipu sehingga mereka melakukan gerakan bertahan, kemudian serang mereka dengan kekuatan Anda dan kecerdikan untuk mengalahkan lawan Anda.
Kalau Anda tertarik dengan seni bela diri, pergi dan berlatih!