Pengamatan Burung Populer
Singapura, juga dikenal sebagai "Kota Taman," adalah sebuah titik kecil di peta dunia yang memiliki keragaman flora dan fauna yang luar biasa. Oleh karena itu, Singapura merupakan surganya para pengamat burung yang dapat memberikan kesempatan untuk melihat lebih dari 40 spesies burung dalam satu hari.
Singapura memiliki 392 spesies burung, menurut Kelompok Penelitian Burung dari Masyarakat Alam Singapura, dan dapat ditemukan di berbagai situs ekologi di seluruh negara tersebut. Meskipun Singapura merupakan negara kecil, namun memiliki banyak sekali jenis burung. Dengan lebih dari 392 spesies burung di wilayah tersebut, pengamat burung dapat dengan mudah mengamati lebih dari 40 spesies dalam satu hari karena kepadatan burung yang tinggi. Namun, penting untuk dicatat bahwa berbagai spesies burung menghuni situs ekologi tertentu. Oleh karena itu, pengamat burung perlu menjelajahi berbagai habitat untuk mengamati burung-burung tertentu dalam lingkungan alaminya.
Berikut adalah beberapa tempat yang direkomendasikan untuk pengamatan burung di Singapura:
1. Central Catchment Nature Reserve
Central Catchment Nature Reserve adalah taman yang dilindungi oleh Undang-Undang Taman dan Pohon, serta merupakan rumah bagi setidaknya 218 spesies burung, termasuk burung hutan. Reservasi alam ini memiliki berbagai macam flora dan fauna, termasuk setidaknya 413 spesies tanaman, 24 spesies ikan air tawar, dan 17 spesies amfibi. Reservasi ini terletak di daerah tangkapan pusat Singapura, yang mencakup beberapa waduk utama: Waduk MacRitchie, Waduk Upper Seletar, Waduk Upper Peirce, dan Waduk Bawah.
2. Sungei Buloh Wetland Reserve
Sungei Buloh Wetland Reserve adalah tempat yang ideal bagi pengamat burung yang ingin melihat burung-burung berkaki panjang. Cagar alam ini menjadi rumah bagi lebih dari 200 spesies burung, dan setengah dari jumlah tersebut adalah burung migran. Selama dua dekade terakhir, Sungei Buloh Wetland Reserve telah menjadi tempat singgah penting bagi burung migran selama migrasi jarak jauh mereka. Selama musim gugur dan musim dingin di belahan bumi utara, banyak burung migran mendatangi Singapura, Malaysia, dan Australia untuk menghindari cuaca dingin. Mereka kembali ke habitat asli mereka pada bulan Maret ketika musim semi di belahan bumi utara tiba.
3. Kranji Wetlands (Kranji Nature Reserve)
Kranji Wetlands adalah wetland air tawar terbesar di Singapura, dengan luas sekitar 0,57 kilometer persegi. Pada tahun 1970-an, Kranji Wetlands secara tidak sengaja dibuat ketika sebuah bendungan dibangun di Sungai Kranji, menyebabkan air mengalir ke lahan rendah. Tempat ini menjadi tempat berkumpul bagi burung-burung rawa dan terletak di tepi barat daya Waduk Kranji. Wetland ini merupakan rumah bagi ekologi alam yang kaya dan berbagai spesies burung.
4. Lorong Halus Wetland
Lorong Halus Wetland adalah kawasan basah buatan manusia yang mencakup 2,34 kilometer persegi di sebelah Waduk Serangoon, Singapura. Tempat ini dulunya merupakan tempat pembuangan sampah pada tahun 1970-an hingga akhir 1990-an. Namun, kini telah berubah menjadi tempat yang indah dan populer untuk dikunjungi oleh wisatawan dan anak-anak untuk belajar tentang alam. Lorong Halus Wetland juga menjadi tempat perlindungan bagi beberapa spesies burung yang jarang ditemukan seperti rail putih bergaris dan heron kuning.
5. Bidadari
Bidadari adalah sebuah pemakaman tenang yang juga menjadi rumah bagi banyak burung. Pemakaman ini memiliki 141 spesies burung yang tersembunyi di pohon-pohon besar dan hijau yang rimbun. Keadaan tenang dan hijau di sekitar pemakaman ini membuat area ini menjadi surga bagi burung. Burung migran juga terbang dari utara Siberia, melewati Singapura dari September hingga April setiap tahunnya. Ketika mereka melewati Singapura, mereka akan singgah di Bidadari sebelum melanjutkan perjalanan mereka.
Selain Bidadari, ada beberapa situs ekologi lain di Singapura yang menawarkan kesempatan bagus untuk mengamati burung seperti Taman Alam Pusat Catchment, Cagar Alam Rawa Sungei Buloh, Kawasan Basah Kranji, dan Lorong Halus Wetland. Tempat-tempat ini menawarkan pengalaman yang unik bagi pengamat burung dan pecinta alam serta memberikan kesempatan untuk mempelajari tentang upaya perlindungan dan pelestarian lingkungan di Singapura.