Macam Warna Mata Kucing
Kucing memiliki warna mata yang sangat luas dan beragam.
Kucing memiliki warna mata yang sangat luas dan beragam. Tiap kucing memiliki warna mata yang berbeda-beda. Ada yang berwarna biru, kuning, hijau, hingga oranye. Seperti manusia, bagian mata kucing yang memiliki warna disebut iris, yakni lingkaran yang menyerupai pupil. Iris memiliki dua lapisan. Tiap lapisan ini memiliki kandungan melanosit yang menghasilkan pigmen warna. Pigmen inilah yang disebut melanin. Berikut ini macam warna mata kucing:
Cokelat
Mengatakan bahwa kucing mempunyai mata cokelat tidak sepenuhnya benar. Sebaliknya, mata kucing bisa berupa beragam corak tembaga. Kucing dengan mata tembaga menghasilkan banyak melanin pada irisnya. Mata kucing yang paling gelap tidak lebih gelap dari warna tembaga.
Terkadang mungkin pada warna itu ada bintik kuning, hijau, atau oranye tapi tidak ada kucing bermata warna hitam. Ini adalah warna yang lebih jarang dibandingkan dengan warna yang lain, dan walaupun bisa dibedakan dari oranye, warnanya juga tidak biasa. Maine Coon, Bobtail Jepang, Cornish Rex, Persia, dan Chartreux semuanya bisa ditemukan dengan mata tembaga yang mencolok. Mata mereka mungkin tampak lebih gelap bergantung seberapa banyak cahaya menyinari matanya, atau seberapa kuat warnanya. Tapi itu warna tembaga.
Hijau
Seringkali warna mata hijau dikaitkan dengan kekuatan mistis dan merupakan warna yang paling sering dikaitkan dengan kucing. 
Seperti mata biru, mata hijau ini memiliki sangat sedikit melanin. Kucing bermata hijau ada Chinchilla Longhair (Chinchilla Persian) dan ras sejenis shorthaired terkenal karena matanya yang berwarna hijau laut dengan pinggiran hitam. 
Odd Eye
Apakah kamu pernah melihat kucing yang matanya memiliki dua warna yang berbeda? Warna bola mata sebelah kiri berbeda dengan warna bola mata sebelah kanan. Pada kucing warna mata seperti ini disebut dengan  “Odd eye” dan kucing dengan warna mata ini termasuk dalam kucing langka.
Kondisi dua warna mata tersebut dinamakan heterochromia iridium. Ini terjadi saat gen bercak putih atau warna putih menghalangi distribusi dan konsentrasi pigmen di iris saat perkembangan. Kondisi ini bisa diturunkan secara genetik atau bawaan karena cacat pertumbuhan.
Pada kucing kondisi ini paling sering ditemukan pada kucing putih epistatik yang mempunyai satu mata berwarna biru dan yang lainnya berwarna oranye, kuning, tembaga, hazel atau hijau. Van Turki, angora Turki, dan bobtail Jepang tampaknya paling cenderung bermata odd eye.
Kucing Persia, sphinx, dan shorthair Oriental juga cenderung mempunyai mata yang tidak serasi. Tidak ada jaminan, tapi ras ini lebih cenderung memiliki odd eye dibandingkan beberapa ras kucing lainnya. Dibandingkan kucing lain, kucing dengan heterokromia 20% lebih mungkin terlahir tuli.
Biru
Kucing bermata biru sebenarnya tidak memiliki melanin pada irisnya. Warna biru pada mata kucing beragam mulai dari biru muda hingga biru safir. Warna mata biru umum ditemukan pada kucing berbulu putih. Hal ini berkaitan dengan adanya gen dominan yang disebut “epistatic white gene”. Gen ini menghambat gen lain yang mengkode warna, alhasil tidak ada warna lain selain putih.
Kucing berbulu putih dan bermata biru akibat adanya gen dominan memiliki risiko tinggi untuk menjadi tuli dibandingkan dengan kucing berbulu putih dengan mata berwarna hijau atau kuning. Hal ini dikarenakan gen yang mengkode warna bulu putih dan mata biru menyebabkan degenerasi pada cochlea telinga dalam beberapa hari setelah kelahiran.
Orange
Warna mata orange merupakan warna yang terbentuk akibat aktivitas melanosit yang lebih kuat dibandingkan warna kuning. Kucing bermata orange cukup jarang ditemukan. Dari 10 kucing, mungkin hanya akan ada 2 kucing yang bermata orange. Ras seperti Devon Rex, Japanese Bobtail, American Wirehair, Maine Coon, dan the Turkish Van dapat memiliki warna mata orange.
Albino
Beberapa kucing menghasilkan melanin, tapi karena genetik, melanin terselubung atau ditekan. Kucing putih dengan mata biru pucat atau bahkan merah muda merupakan kucing albino sejati.
Warna merah muda di matanya berasal dari pembuluh darah yang memantul dari belakang, karena tidak ada melanin yang menutupi pembuluh darah tersebut. Kucing yang tidak menghasilkan melanin secara teknis tidak putih, mereka sama sekali tidak berwarna. Ini artinya kucing ini tidak mungkin menderita tuli seperti kebanyakan kucing putih, tetapi mereka mungkin mempunyai masalah dengan penglihatannya.
Dichroic
Kucing dengan warna mata dichroic, atau dichromatic, mempunyai kombinasi dua warna berbeda di kedua matanya. Warna ini sangat menakjubkan juga memang sangat langka. Hal ini diakibatkan karena kucing mempunyai kadar melanin yang berbeda di bagian iris yang berbeda.
Terkadang, mata akan mempunyai oval berbeda dengan satu warna di dekat pupil, yang kemudian menyatu dengan warna lain. Pada kesempatan lain, warna akan dibagi menjadi beberapa bagian.
Nah itu dia beberapa warna mata kucing yang perlu kamu ketahui. Semoga bermanfaat!