Burung Egret
Terdapat 13 spesies burung dalam genus Egret, antara lain Egret besar, Egret sedang, Egret kecil, dan Egret berparuh kuning.
Keempat Egret tersebut adalah heron putih berukuran sedang (sekitar 45-90 cm).
1. Egret Besar
Menempati danau, waduk, dataran sungai, rawa, dan wilayah basah lainnya. Aktivitasnya dilakukan secara tunggal. Makanannya adalah ikan, udang, katak, siput, serangga, dan hewan akuatik lainnya. Masa kawin dari Maret hingga Juli, sarangnya terbuat dari ranting mati,upas, dan daun, tiap-tiap sarang biasanya dapat menampung 3-4 telur, jantan dan betina bersama-sama menetaskan telur itu.
2. Egret Sedang
Hidup di lembah sungai terbuka, danau, waduk, rawa, dan sawah. Seringkali membentuk kelompok atau bergabung dengan heron lain untuk mencari ikan kecil, udang, katak, dan serangga di sepanjang sungai, sungai kecil, dan rawa. Selama masa kawin, heron sering berbaur dengan heron lainnya dan bersarang di pohon besar di pinggir daerah pemukiman dan pertanian. Tiap kawanan biasanya bertelur 4 butir.
3. Egret Kecil
Menempati sawah, rawa, kolam, dan bakau di pantai. Sering menjepit satu kaki di bawah perut, dan hanya satu kakinya yang mandiri. Mencari makan pada siang hari, makanannya adalah ikan kecil, katak,udang, dan serangga. Masa kawin dari Maret hingga Juli.
4. Egret Berparuh Kuning
Burung dibuluk besar, menjulang tinggi, dan berperangai sangat elegan. Tubuhnya ramping dan kurus, paruh lebar, leher dan kaki panjang, dengan tubuhnya yang lebih ringan.
Egret menempati pulau-pulau di pantai, pesisir, teluk, muara sungai, danau, kolam, sungai, sawah padi, dan rawa dekat pantainya. Kelompok kecil bisa dilihat sendiri, berpasangan, atau terintegrasi, dan kadang-kadang dalam kelompok besar yang berjumlah puluhan individu. Pada siang hari, mereka terbang ke sungai, tanggul sungai, kolam garam, dan sawah padi dekat pantai untuk mencari makan.
Egret sering berdiri dengan satu kaki. Ideanya adalah mengurangi hilangnya panas. Bulu membantunya untuk tetap hangat. Namun, tidak ada rambut di kakinya, kaki, atau paruh, sehingga panas mudah hilang dari tubuhnya. Untuk mengurangi hilangnya panas, satu kaki sering diangkat dan disembunyikan di bawah bulu saat isedang beristirahat. Itulah sebabnya burung kadang-kadang membungkukkan leher ke belakang dan menyembunyikan paruhnya di atas bulunya. Karena itu juga membantu mencegah hilangnya panas.
Egret dan kerbau sering terlihat bersama di alam liar. Ini adalah perilaku yang saling melengkapi satu sama lain di alam. Satu berjalan di tanah dan yang lain terbang di langit. Mereka terkait secara biologis. Karena lingkungan mereka, bau dari tubuh kerbau dapat menarik serangga. Egret bergabung dengan kerbau untuk mencari makan. Kerbau mencari rumput dan Egret memburu serangga yang mengganggu kerbau. Egret dapat membantu kerbau beristirahat dengan tenang dari gangguan serangga.
Suhu udaranya sejuk pada pagi dan petang hari, dan banyak embun pada malam hari. Kerbau suka makan rumput basah dimana penuh dengan embun, dan sebagian besar rumput yang basah embun sudah mulai matang. Setelah kerbau memakan rumput, maka bekas tempat terambilnya rumput itu akan terlihat terdapat semut, cacing tanah, belalang, serta banyak biji rumput di tanah. Dan inilah makanan yang biasa disukai oleh Egret.